Penanganan Kemiskinan Ekstrim Jadi Fokus Pemda
KABARTIMURNEWS.COM,MASOHI, - Dari data yang ada di Pemerintah Pusat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, tercatat memiliki 5.293 Kepala Keluarga, yang masuk dalam kategori miskin ekstrim.
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, Senin (10/1) kemarin mengaku, 5.293 Kepala Keluarga, yang masuk dalam kategori miskin ekstrim merupakan jumlah yang cukup banyak.
"Jumlah tersebut memang cukup besar, sehingga memerlukan kerja keras dan komitmen kita semua untuk upaya penanganannya,"kata Bupati Maluku Tengah dua periode itu.
Menurut Abua, menyelesaikan persoalan kemiskinan di daerah bukanlah sebuah perkara mudah. Akan tetapi, jika seluruh stakeholder dan masyarakat berperan aktif, dirinya yakin bisa secepatnya keluar dari daerah fokus kemiskinan ekstrim.
"Kita harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memanfaatkan potensi sumber daya alam, agar kualitas hidup masyarakat semakin baik serta memiliki daya saing tinggi, dalam era persaingan global yang semakin ketat,"paparnya.
Lebih lanjut, Abua menjelaskan, pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat, melalui pemberian stimulan kepada masyarakat miskin, secara nasional memperoleh perhatian yang sangat serius dari pemerintah pusat maupun daerah.
Tentunya, upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya menjadi tujuan yang penting untuk dicapai dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga akan menjadi dasar yang esensial bagi demokrasi yang stabil dan ekonomi yang terus berkembang.
"Olehnya itu, guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana termaktub pada tujuan bernegara yang diamanahkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka pemerintah terus berupaya untuk mewujudkannya, melalui kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat serta berpihak pada kepentingan rakyat miskin,"tutupnya. (KTE)
Komentar