Imbau Jangan Mudah Percaya Calo Perekrutan Polisi & TNI

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kapolres Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), AKBP Dwi Bakhtiar mengingatkan masyarakat MBD untuk tidak mudah percaya dengan tawaran orang tak dikenal terkait bisa membantu memloloskan seseorang menjadi anggota polisi ataupun tentara.

Imbauan orang nomor satu di Polres MBD itu mengingat adanya sejumlah oknum yang memanfaatkan perekrutan anggota polisi dan TNI untuk mengambil keutungan.

"Bagi warga MBD, jika ada yang menyatakan bisa meloloskan orang sebagai anggota polisi atau tentara, jangan langsung termakan bujuk rayu itu. Sebab banyak kasus orang ambil untung dari sini. Silahkan konfirmasi perekrutan ke pihak terkait," kata AKBP Dwi Bachtiar dihubungi wartawan, Kamis (2/12).

Dwi mengatakan, beberapa hari lalu, ada oknum masyarakat yang melakukan penipuan dengan memanfaatkan nama polisi. Pria yang diketahui bernama Yakob Wolentery itu menipu puluhan warga MBD bahwa ada penerimaan anggota polisi lewat jalur khusus tanpa tes.

Mengaku sebagai ajudan Kapolda Maluku, Yakob dengan mudah mendapatkan ratusan juta uang dari sejumlah orang yang termakan bujukan si Yakob.

"Kalau ada informasi perekrutan Polisi tolong konfirmasi ke Kepolisian. Kalau TNI tolong konfirmasi ke TNI. Nah kalau dikonfirmasi ke oknum nanti dijadikan asas manfaat," jelasnya.

Ditanya soal apakah Yakob yang mengaku sebagai polisi itu sudah diamankan pihak kepolisian MBD, Dwi Bachtiar mengaku, pihaknya sudah dua kali melayangkan surat undangan. Hanya saja, Yakob tak penuhi panggilan tersebut.

Agar supaya polisi gadungan itu tidak kabur, polisi kemudian menuju daerah Luang Barat dimana Yakob tinggal untuk dibawa ke Polres MBD guna dimintai keterangan.

"Dan pada Senin (29/11) malam, pihaknya menetapkan prosesnya dari lidik menjadi sidik. Hari ini (kemarin-red) kita periksa alih status tetapkan tersangka dan dilakukan penangkapan. Nanti Jumat besok (hari ini) kita sudah bisa tahan yang bersangkutan," paparnya.

Ditambahkan, kasus yang mencoreng institusi Polri itu mendapat perhatian khusus dari Kapolda Maluku, sebab pelaku mengait-ngaitkan nama kapolda untuk meraup untung dari masyarakat.  (KTY)

Komentar

Loading...