Protes Dana Pembangunan Kantor MUI SBB Dialihkan
KABARTIMURNEWS.COM. AMBON-Bupati SBB Timotius Akerina dinilai sedang menaruh bom waktu konflik di daerah berjuluk saka mese Nusa itu. Proyek pembangunan kantor MUI dan Klasis GPM SBB satu paket, tapi yang dibangun hanya kantor Klasis.
"Kalau kantor Klasis pembangunan ada jalan tuh," kata Sekertaris MUI Kabupaten SBB Eddy Pattiiha kepada Kabar Timur, Kamis (21/10).
Hal itu memantik protes jajaran punggawa MUI SBB yang menilai Bupati sengaja memicu kesenjangan antara umat beragama. Bukan hanya itu, Timotius Akerina juga dinilai tidak bijak menyikapi kontestasi pemilu 2024.
"Bupati seng tau kapa kalau pemilih terbesar di daerah ini muslim?" ujar Pattiiha. Kantor MUI SBB ditenderkan Juni lalu dengan nilai paket Rp 700 juta sekian. Siapa pemenang tender belum diketahui.
Setelah dikonfirmasi Pokja ULP setempat menyatakan tender proyek kantor MUI tersebut dibatalkan secara sepihak oleh Bupati. Anehnya, masih pihak Pokja dijelaskan kalau anggaran proyek kantor MUI tersebut dialihkan. "Informasi nya bupati alihkan untuk bayar lahan kantor Pemkab SBB," ungkap Pattiiha.
Menurutnya anggaran daerah tidak bisa diutak-atik apalagi dialihkan alokasi untuk kebutuhan lain. Karena artinya merubah batang tubuh anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.
“Jadi mungkin Minggu muka Katong ada mau hearing ke DPRD SBB. Biar sekalian bupati dipanggil sekalian Katong mau liat dia punya alasan apa," kata Eddy Pattiiha.(KTA)
Komentar