Level PPKM Kota Ambon Turun
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Harapan warga Kota Ambon beraktivitas terbuka menjadi harapan besar, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
Status Kota Ambon secara nasional, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro turun, dari sebelumnya level III, ke- level II.”Kota ini sudah turun ke level II. Ini kabar gembira buat kita,”kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, di Gedung Balai Kota, Selasa (21/9).
Turunnya level PPKM Mikro di Kota Ambon, kata Richard, telah memberikan satu harapan besar kepada masyarakat dapat beraktivitas secara baik. “Kita sudah punya harapan beraktivitas secara baik, tapi tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan,”ujar Walikota Ambon.
Dengan status level II, dan sampai saat ini Ambon masih tetap di Zona Kuning, tidak menutup kemungkinan ada kebijakan yang mengalami perubahan. “Ini akan merubah kebijakan-kebijakan kita, dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan lain-lain, salah satunya rencana belajar tatap muka,”tandasnya.
OPTIMIS OKTOBER
Selain itu, Louhenapessy mengaku optimis Oktober 2021 mendatang, Kota Ambon bisa meraih 70 persen capaian herd immunity. “Sekarang sudah 66,8 persen atau 183 ribu orang lebih telah divaksin. Kami yakin Oktober, target 70 persen Herd Immunity sudah bisa kita capai,”katanya.
Pihaknya akan kembali melakukan vaksinasi massal pada Rabu 22 September 2022 hari ini, di kawasan Lapangan Merdeka. “Itu akan dilakukan dari Rabu 22 September hingga 14 Oktober 2021 di Lapangan Merdeka. Dan ini akan melayani seluruh masyarakat,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, target vaksinasi untuk kota Ambon adalah 274.194 jiwa, dan sesuai data terakhir, capaian vaksin tahap pertama di kota Ambon telah mencapai 183.267 atau 66,8 persen. “Capaian vaksinasi didominasi komunitas pelayan publik. Sedangkan untuk ibu hamil, anak, dan lansia pun cukup tinggi” terangnya.
Vaksinasi Massal, tambah Walikota, akan melayani seluruh masyarakat yang sama sekali belum divaksin, atau yang belum vaksin tahap kedua, dengan memberikan perhatian bagi pelajar tingkat SMP maupun SMA se-derajat.
“Secara khusus, saya tugaskan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB untuk memaksimalkan kader Posyandu dalam rangka mendeteksi, mendorong, mengajak, ibu hamil dan ibu menyusui yang belum vaksin untuk dapat divaksin,”ungkapnya.
Di samping itu, untuk meningkatkan tingkat capaian vaksinasi lansia, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Ambon telah berkoordinasi dengan instansi/lembaga yang menangani hak – hak pensiun, seperti bank maupun PT.Taspen, agar mendorong pensiunan untuk vaksinasi.
(KTE)
Komentar