KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Secara perlahan pencairan dana bantuan stimulan warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terus meningkat, dan kini mencapai 46,78 persen. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng sebelumnya mengklaim kucuran dana tersebut melalui BNI Masohi, 43,35 persen.

“Sekarang realisasinya sudah 46,78 persen,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Malteng Latif Key melalui pesan WhatsApp yang diteruskan, Rabu (11/8).

Dia merincikan realisasi dana untuk kelompok penerima bantuan (PB) Mandiri sebesar Rp 11.680.000.000,-. Sedangkan PB kelompok Reguler Rp 74.120.000.000.

“Sehingga totalnya sebesar Rp 84.340.000.000 atau 46,78 persen untuk dua kelompok itu,” jelas Latif.

Diakui realisasi dana relatif lambat, karena harus berdasarkan data yang valid. Di lain pihak BNI Masohi juga ketat mengacu pada Juklak BNPB Pusat.

Juklak mewajibkan pencairan dana bencana alam dilakukan setelah melewati berbagai tahap verifikasi, hingga validasi data tahap akhir. Karena itu pihaknya akui Latif, untuk mempercepat pembayaran kepada penerima bantuan, pihaknya mengintensifkan proses verifikasi dan validasi data para penerima di lapangan.

Namun hal itu menurutnya, tak semudah membalik telapak tangan. Lambatnya proses verifikasi dan validasi tergantung masyarakat penerima bantuan sendiri

Beberapa kali petugas BPBD dengan para pendamping mendatangi rumah warga, namun mereka tak ditemukan. “Beberapa sementara ke kebun atau keluar  Malteng dan lain sebagainya.Kita  terlambatnya di situ,” jelasnya.

Namun akuinya, seiring bergulirnya waktu, proses pencairan semakin mudah.  Warga penerima bantuan saat ini “jemput bola” menyiapkan data-data setelah mendengar realisasi bantuan telah intens dicairkan. (KTA)