Realisasi Dana Gempa Malteng Capai 43 Persen

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Terkendala rentang kendali pulau-pulau maupun pandemi kucuran dana gempa untuk Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) relatif lambat dibanding Kabupaten SBB maupun Kota Ambon. Realisasi bantuan dana stimulan tersebut baru mencapai 43 lebih.
“Yang sudah terealisasikan 43,35 persen,” kata Kepala BPBD Malteng Latief Key kepada Kabar Timur Selasa (20/7) melalui pesan WhatsApp.
Diakui realisasi dana gempa ini awalnya berlangsung lambat akibat proses validasi yang ketat. Di lain pihak KCP BNI Masohi tetap mengacu pada petunjuk pelaksanaan (Juklak) yang ditentukan BNPB Pusat.
Dia mengaku pihaknya juga tak mentolerir realisasi dana bencana keluar dari Juklak tersebut. Sebab proses pencairan dana harus melewati berbagai tahap verifikasi, hingga validasi data terakhir.
Dengan mematuhi juklak dana milik masyarakat itu tidak bisa diutak-atik untuk kepentingan apapun. “Jadi dananya tetap aman di BNI,” tandasnya.
Berdasarkan data pihak BNI, total total dana stimulan tersebut mencapai Rp 158.460.000.000,- dan yang telah berhasil disalurkan ke warga terdampak gempa Rp 68.714.500.000.
Rinciannya sebanyak 539 Kelompok Penerima Bantuan (KPB) Reguler menerima pencairan tahap pertama. Dilanjutkan tahap kedua dan ketiga kelompok ini. “Sehingga total dana gempa Kabupaten Malteng untuk Reguler sudag terealisasi Rp 57.309.500.000,-” jelasnya.
Sementara Penerima Bantuan (PB) dari kelompok Mandiri sebanyak 632 KK dengan total dana terealisasi mencapai Rp 16.405.000.000,- Latif Key menyebutkan data12.000 Kepala Keluarga (KK) penerima dana gempa di Kabupaten Malteng telah diproses hingga BNPB Pusat. (KTA)
Komentar