Calon Penumpang Ambon-Jayapura Membludak

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Calon penumpang tujuan Ambon-Jayapura membludak di loket Pelni cabang Ambon, Kamis (1/7). Pantauan Kabar Timur, puluhan calon penumpang ini rela mengantri hingga berjam-jam. Aksi saling dorong pun tak dapat dihindari. Mereka juga tak lagi menaati protokol kesehatan yang digalakkan pemerintah. Terpenting, mereka bisa dapatkan tiket.
Amir, salah satu calon penumpang tujuan Jayapura mengaku, sudah hampir seminggu bolak-balik loket Pelni Ambon untuk membeli tiket. Hanya saja, tiket yang terjual kerap habis. “Tiket habis terus. Makanya hari ini biar antrian panjang, saya harus tetap menunggu,” katanya.
Menurutnya, ia tiba di kantor Pelni sejak pukul 08:00 WIT. Meski begitu, calon penumpang lainnya sudah banyak yang menunggu. “Datang pagi tapi sama saja, orang sudah banyak,” sebut dia.
Dikatakan, berdasarkan informasi yang diterima, kapal yang melayari tujuan Ambon-Jayapura hanya KM Dobonsolo. Tentu, dengan jumlah penumpang yang terbilang banyak ini, kapal tidak bisa mengangkut seluruhnya.
“Hanya satu kapal. Sementara calon penumpang sangat banyak. Berharap ada kapal lain yang melayari rute ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi PT Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaf mengatakan, kapal yang melayari Ambon-Jayapura hanya KM Dobonsolo. Dan calon penumpang untuk rute ini sangat banyak.
Supaya bisa meminimalisir angka kerumunan orang, pihaknya menerapkan sistem antrian pembelian tiket. Yang dilakukan semata-mata untuk mencegah penularan virus covid-19.
“Kita juga lakukan penerapan pembatasan kuota penumpang untuk mencegah penularan corona. Makanya, meski calon penumpang sudah mendaftar, harus mengantri lagi untuk bisa mendapatkan tiket.
Dia mengakui memang sempat terjadi perebutan, tapi petugas sudah mengarahkan para calon penumpang untuk mengutamakan protokol kesehatan. Ditambahkan, semua penumpang yang akan naik dari pelabuhan Ambon diwajibkan untuk melakukan tes usap antigen.
“Jadi calon penumpang kita daftarkan saja. Tapi, kita belum bisa menjual tiket kepada yang bersangkutan, karena harus menunggu informasi dari Pelni Pusat berapa jumlah penumpang dari Jakarta yang akan turun di pelabuhan Ambon,” pungkasnya
(KTY)
Komentar