Demam Euro Abaikan Protkes, Pihak Berwenang Diminta Tegas

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kemenangan tim sepakbola Belanda pada babak penyisihan grup ajang piala Euro 2020, tidak saja dimeriahkan oleh masyarakat Belanda pada umumnya. Tapi, di Ambon, Maluku, fans fanatik dari tim oranye itu, juga melakukan hal yang sama.

Mereka bereuforia. Bahkan, demam Euro fans Belanda di Ambon, membuat mereka lupa akan virus covid-19 yang kini masih mengancam. Anjuran pemerintah untuk memperhatikan protokol kesehatan (protkes) tak lagi taati.

Tiga kali menang dalam babak penyisihan grup, tiga kali itupun fans Belanda di Ambon melakukan pawai tanpa memperhatikan protkes. Pihak kepolisian belum berbuat banyak. Tim gugus tugas (gustu) covid-19 baik kota maupun provinsi pun demikian.

Pawai terbaru fans Belanda dilakukan pada Selasa (22/6). Didominasi kendaraan roda dua, hampir ribuan penggemar Belanda Ini melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Ambon dengan membawa bendera Belanda.

Pawai dilakukan setelah anak asuh Frank de Boer itu berhasil memetik kemenangan atas Makedonia North dengan skor 3-0 di Johan Cruyff Arena, Amsterdam waktu setempat. Warga Kota Ambon, Rustam Dahlan mengatakan, pawai maupun suka cita atas kemenangan tim favorit dalam suatu ajang bola kaki merupakan hal yang wajar yang sering terjadi.

Namun, ditengah Ambon dalam kondisi covid-19, masyarakat mestinya sadar dan mau bekerja sama dengan pemerintah untuk menyudahi virus yang sudah menetap hampir dua tahun lamanya di Ambon ini.

“Bukan dengan mengabaikan protkes yang dianjurkan pemerintah. Bagaimana kita mau keluar dari virus ini kalau masyarakatnya saja tidak taat. Saya tidak iri, tapi kesehatan kita ini mahal,” katanya kepada Kabar Timur di Ambon, kemarin.

Dia mengatakan, pawai dalam jumlah orang yang banyak, bisa saja membuat kluster baru penyebaran corona. Untuk itu, ini harus bisa menjadi perhatian bersama. “Mari kita bersama membantu pemerintah untuk keluar dari virus ini,” pintanya.

Kemudian, Rustam juga meminta agar Pemerintah melalui tim gustu covid-19 untuk bisa bertindak tegas. “Inikan sudah berulang, tapi tim gustu corona seperti tidak ada di Ambon,” herannya.

Selain tim gustu, mahasiswa IAIN Ambon itu mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas. Sebab, Kapolri pun telah menginstruksikan kepada personil Polri di setiap daerah untuk membantu pemerintah dalam penanganan virus covid-19.

“Polisi harus buat ketegasan. Kita di Ambon sudah zona oranye. Ini akan disayangkan jika akibat pa-wai tanpa protkes ini, membuat kita kembali lagi ke zona merah pe---nu---laran covid,” tukasnya. (KTY)

Komentar

Loading...