PSBB Ambon Part II Aturan Makin Tegas
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Mobil pribadi kena Ganjil-Genap, mall MCM, ACC, Amplaz, salon klinik kecantikan, pusat gym dan lainnya ditutup.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah memutuskan melanjutkan Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon. PSBB tahap II ini mulai berjalan, Senin 6 Juli 2020 dan aturan terhadap pelaksanaan PSBB part II ini, makin tegas.
Jika pada PSBB awal, sistem ganjil genap hanya diterapkan khusus mobil penumpang atau angkot, kali ini beda. Mekanisme ini sekarang diberlakukan untuk kendaraan atau mobil pribadi.
“Ada penyempurnaan Perwali Nomor 18 tentang PSBB Tahun 2020. Salah satunya terkait pemberlakuan sistem ganjil genap disertai pengaturan tanggal kepada kendaraan pribadi plat hitam,” kata Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam konferensi persnya di Marina Hotel, Minggu (5/7).
Dia mengatakan, mulai besok (hari ini-red), petugas mulai melakukan sosialisasi di lapangan kepada pemilik kendaraan pribadi plat hitam. Selanjutnya Selasa besoknya, barulah ada penindakan kepada pemilik kendaraan pribadi yang melanggar aturan.
“Mekanisme teknisnya nanti diatur di lapangan. Tapi yang pasti sama dengan mobil angkutan umum. Plat ganjil genap akan dilihat pada angka terakhir di nomor kendaraan dengan perputaran per harinya berbeda ganjil dan genap. Hari Minggu baru bebas,” jelasnya.
Walikota Ambon dua periode itu juga menyebutkan, ada juga kebijakan lain yang diatur. Diantaranya, penutupan kantor leasing, penutupan mall baik itu MCM, ACC maupun Amplaz, salon klinik kecantikan, pusat gym dan lainnya.
“Yang dibuka hanyalah toko-toko yang menjual sembako dan obat-obatan. Lain dari itu semua ditutup,” tandasnya
Kemudian, lanjut mantan Ketua DPRD Maluku itu, becak disesuaikan dengan operasi angkot sampai pada pukul 18:00 WIT. Penutupan ini juga dilakukan di terminal mardika sehingga tidak lagi ada kendaraan yang masuk ke terminal.
“Prinsipnya jalur di beberapa titik seperti di hotel Amans, SPBU belakang kota, jembatan Mardika, jalan Ongkoliong akan ditutup. Ini agar setelah jam 6 sore, tidak lagi ada kendaraan yang masuk ke terminal Mardika,” pungkasnya.
BANTU KK
Selain itu, Louhenapessy, mengatakan, pihaknya sudah membantu warga terkena dampak Covid-19, dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan paket sembako sebanyak 50.595 kepala keluarga (KK).
“Jadi sampai dengan hari ini (Sabtu 4/7) bantuan terus jalan. Sudah 50.595 keluarga yang sudah kita bantu dalam bentuk sembako, tapi juga dalam bentuk BLT yang ada di desa-desa,” ujarnya.
Dikatakan, bantuan dalam bentuk paket sembako, disalurkan kepada masyarakat yang berada di tingkat kelurahan. Sedangkan BLT bagi masyarakat yang berada di desa maupun negeri di kota Ambon.
“BLT yang diberikan langsung ditransfer oleh desa ke rekening masing-masing penerima bantuan sosial tersebut, sehingga tidak ada lagi perkumpulan di kantor desa untuk mengambil dana tersebut,”kata Walikota.
Walikota menyampaikan, walaupun telah ditransfer kepada seluruh penerima atau masyarakat yang berhak karena menjadi masyarakat terdampak bencana Covid-19 di Kota Ambon, namun banyak masyarakat yang belum mendapatkan bantuan khususnya di Negeri Batu Merah.
(KTM/KTY)
Komentar