Gempa 6.0 SR Guncang Bursel Akibat Sesar Lokal
KABARTIMIRNEWS.COM,AMBON- Gempabumi berkekuatan 6.0 SR yang mengguncang Kabupaten Buru Selatan (Bursel) hingga dirasakan di Pulau Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB), terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal, Selasa (9/6) pukul 13.56 WIT.
Hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun BMKG Ambon terhadap mekanisme sumber jenis gempa dangkal tersebut, menunjukkan gempabumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).
“Hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,8,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Ambon, Andi Rusdin Azhar dalam siaran pers-nya.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,14 LS dan 126,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Selatan Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan, dengan kedalaman 20 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” terangnya
Guncangan gempabumi tersebut dirasakan di daerah Namrole III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Piru III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Namlea II-III MMI, Ambon II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga pukul 14.23 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa jika terjadi gempabumi.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” tandasnya.
(KTC)
Komentar