BMKG Pastikan Gempa di Banda Tidak Berpotensi Tsunami

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - BMKG Stasiun Ambon memastikan gempa yang mengguncang Pulau Banda Selasa malam tidak berpotensi tsunami.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar yang dikonfirmasi Kabar Timur via seluler Selasa malam. "Tidak berpotensi tsunami gempa di sekitaran Pulau Banda,"ujarnya.

Gempa tersebut kata Andi menambahkan, merupakan gempa lokal dengan kekuatan yang relatif kecil karena tertangkap oleh satu sensor saja dan tidak tercatat angkanya. "Jadi skalanya kecil, karena hanya satu sensor yang tangkap. Jadi seperti getaran sebuah truk lewat begitu dan dirasakan itu hanya di sekitaran Pulau Banda saja,"sambungnya.

Olehnya itu, Andi meminta warga di Pulau Banda tidak panik. "Tetap tenang, jangan panik. Bagi warga yang infonya ada yang mengungsi, bisa kembali ke rumah,"tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Kabar Timur, gempabumi mengguncang Pulau Banda di Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (8/10) malam.

Gempa tersebut terjadi sekira pukul 21:59 hingga 22:02 WIT.

"Iya tadi gempa disini (Banda), ada sekitar 5 atau 6 kali tadi bagoyang (guncangan), yang keenam kali itu yang cukup kuat (guncangannya),"ungkap Said, salah seorang warga Banda saat dihubungi Kabar Timur via seluler Selasa malam.

Akibat guncangan gempa dalam durasi kurang lebih tak sampai lima menit itu, sebagian warga yang bermukim di daerah pesisir pantai mulai panik dan memilih mengungsi ke sejumlah lokasi ketinggian seperti di wilayah Desa Rajawali maupun Desa Merdeka.

"Ada sebagian warga panik dan mengungsi ke lokasi ketinggian. Mungkin karena isu-isu (hoax) itu makanya mereka mengungsi,"tandasnya.

Warga Banda lainnya, Ibnu membenarkan jika sebagian warga Banda mulai mengungsi ke lokasi ketinggian akibat gempa Selasa malam. "Ini orang-orang pante (pesisir pantai) ada lewat naik mengungsi (ke Rajawali),"tandasnya.

Hingga berita ini dipublis, belum ada update resmi dari BMKG terkait kekuatan dan pusat gempa. (RUZ)

Komentar

Loading...