Wagub: Penduduk Kita Sedikit Harusnya Tugas BKKBN Diganti
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno menyebutkan BKKBN jauh lebih baik membimbing ibu hamil agar melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas ketimbang harus kampanyekan Program KB di Maluku.
Hal ini kata dia, dikarenakan Maluku memiliki jumlah penduduk yang terbilang sedikit yakni hanya 1,5 Juta jiwa. Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang penduduknya padat.
Sehingga kata dia, apabila harus KB maka secara otomatis jumlah penduduk di Maluku bakal menurun dari saat ini.
Kondisi ini kata mantan Bupati MBD itu, terlihat jelas dimana di sejumlah daerah di Maluku kecuali Kota Ambon, dalam jarak 20 kilometer hanya terdapat secuil penduduk.
“Apakah bahagia kalau suatu saat penduduk Maluku cuman 500 ribu (orang)?,”ujarnya saat berikan sambutan pada pembukaan Rapat Telaah Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Maluku di Santika Hotel, Ambon, Selasa (3/9).
Jika penduduk berkurang kata Orno, maka hal itu juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Maluku. Seperti contohnya pendekatan dengan investor itu pasti yang akan ditanyakan adalah jumlah penduduk yang menjadi pangsa pasar.
Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur maupun sarana kesehatan. Jika jumlah penduduk kurang, maka pembangunan tidak gampang diperoleh.
Menyangkut sarana kesehatan ini, kata dia, juga berpengaruh juga terhadap angka stunting. “Stunting itu karena tidak ada sarana pelayanan kesehatan, tidak ada rumah sakit. Karena kata dia bagaimana mau dibangun RS jika penduduknya sedikit. “Tetap stunting kalau tidak ada RS. Stunting itu jarang di penduduk padat, tapi sebaliknya,”ujarnya.
Maka dari itu, dirinya meminta untuk tidak dibagikan alat kontrasepsi karena pada akshirnya akan membuat jumlah peenduduk di Maluku semakin menurun. Terlebih lagi, jika dikaitkan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), dimana dana tersebut dihitung berdasarkan luas daratan dan jumlah penduduk. Sehingga, Maluku yang secara geografis memiliki karakteristik wilayah laut yang lebih dominan, ditambah jumlah penduduk yang sedikit secara otomatis akan mendapatkan DAK sedikit pula. (RUZ)
Komentar