KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- PLT Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy mengatakan konsultasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Maluku Tenggara bersama Pemerintah Provinsi Maluku sebagai bagian dalam rangka sinergi dan kolaborasi program.

Konsultasi RPJMD oleh Pemkab Malra ini berlangsung Senin (5/8) di kantor Gubernur Maluku, Ambon.

Dikatakan, perencanaan itu tidak bisa berjalan sendiri, harus melibatkan stakholders terkait di tingkatan pemerintahan.

“Karena ini adalah momen dimana konsultasi dilakukan, maka seluruh stakholders terkait harus dilibatkan sehingga OPD akan memberikan kontribusi dalam rangka sinergi program, kolaborasi lalu adaptasi terkait mekanisme yang harus menjadi perhatian,”tuturnya.

Dirinya menjelaskan, hal-hal penting yang harus dimasukan dalam RPJMD diantaranya, kajian lingkungan hidup strategis, standar pelayanan minimal, serta beberapa point terkait tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, tujuan pembangunan berkelanjutan tidak disusun tingkat kabupaten/kota, melainkan di provinsi, sesuai data yang disampaikan oleh kabupaten/kota, dengan memberikan data terkait dengan 17 goals, 169 target, dan 300 lebih indikator.

“Inilah kemudian yang harus tertuang disetiap dokumen perencanaan termasuk dokumen RPJMD Maluku Tenggara,”pungkasnya.

Selain Maluku Tenggara, kata Djalaludin sebelumnya juga pemerintah kota Tual sudah melakukan konsultasi RPJMD.

“Selain kabupaten Maluku Tenggara, sebelumny Kota Tual sudah melakikan konsultasi,”tandasnya. (RUZ)