KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Terobosan yang dilakukan Gubernur Maluku, Murad Ismail,menemui sejumlah pihak untuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) didaerah ini, diapresiasi sejumlah anggota DPRD Maluku.
Hanya saja, para wakil rakyat mengingatkan orang pertama didaerah ini agar tidak mengabaikan fungsi dan kewenangan dewan dalam semangat kemitraan.
‘’Kita sangat apresiasi langkah pak Gubernur menemui semua pihak terkait pengelolaan SDA di Maluku. Kalau ada persoalan atau progres, segera disampaikan ke dewan agar segera disikapi,’’kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Maluku, Luki Wattimury dan Ketua Fraksi PKS DPRD Maluku, Amir Rumra kepada Kabar Timur, secara terpisah, kemarin.
Pernyataan Luki dan Amir menyikapi pertemuan Murad dengan pihak INPEX dan SKK Migas terkait pengelolaan Blok Masela serta pertemuan Murad dengan pengusaha perikanan, dan kehutanan, beberapa waktu lalu.
‘’Ada beberapa langkah (pertemua) yang diambil pak Gubernur berkaitan dengan memajukan masyarakat Maluku, terutama menggali potensi SDA untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita mesti apresiasi,’’kata Luki.
Dia mengaku, potensi SDA di Maluku, sangat kaya. Kekayaan yang dimiliki, menurutnya, merupakan hak masyarakat Maluku. ‘’Kita punya hutan yang luas. SDA begitu luas dibidang kehutanan dan perikanan. Tapi PAD didua sektor ini sangat minim,’’terangnya.
Padahal, ingat dia, pengelolaan hutan dan tangkap ikan justeru merusak lingkungan dan merusak biota laut.’’Kita sangat mendukung dan mensuport agar potensi SDA yang dikelola berdampak bagi Maluku,’’jelasnya.
Apalagi, ingat wakil rakyat dari dapil Kota Ambon ini, langkah Murad sesuai janji saat kampanye pada pemilihan Gubernur Maluku, 2018 lalu.’’Beliau saat kampanye mengatakan bahwa sektor perikanan dan kehutanan menjadi skala prioritas. Tujuanya, agar dua sektor ini dibenahi untuk bangun daerah. Ini sementara di lakukan terobosan oleh pak Gubernur,untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Maluku’’paparnya.



























