Badai “Hantam” MBD, Ribuan Mengungsi
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Hujan deras dan disertai angin kencang menghantam wilayah di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Sejumlah bagunan rusak dan ribuan warga mengungsi.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah itu, disebut-sebut sebagai dampak dari badai Badai Siklon Tropis. Badai itu, menghantam daerah itu, sejak 8 Mei 2019, dan puncaknya, kemarin, malam, hingga tadi malam.
Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar membenarkan terjadinya angin kencang dan hujan lebat di daerah itu. ’’Sesuai informasi Kepala Bandara Moa MBD,’’kata Wilar dalam rilis yang diterima Kabar Timur, kemarin.
Akibat angin kencang disertai hujan lebat, kata dia, terjadi badai di MBD dan Kepulauan Tanimbar pada 8 Mei 2019 lalu. ‘’Akibatnya, terjadi banjir, tanah longsor, gedung bandara rusak berat, pohon tumbang ganguan transportasi udara (cancel flight),’’terangnya.
Meski Wilar dalam rilisnya tidak secara implisit menyebut jenis badai yang menerpa daerah itu. Namun, dalam percakapan group Whatsapp, BMKG secara resmi membenarkan akibat hujan deras disertai aingin kencang akibat badai Siklon Tropis.
Terpisah Sekretaris BNPB MBD, Jemi Liko membenarkan, terjadi banjir dan pohon tumbang menimpa rumah warga di beberapa desa di wilayah itu.’’Benar terjadi banjir dan pohon tumbang di Pulau Moa,’’kata Liko ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Dikatakan, Kamis kemarin, pihaknya telah bergerak melakukan penanggulangan bencana, berupa pemberian bantuan peralatan kepada warga yang terkena dampak bencana. “Kita sudah mengantisipasi. Pemda telah bergerak,’’jelasnya.
Plt Bupati MBD Benyamin Noach telah mengunjungi beberapa desa di Moa dan sekitarnya, yang terkena dampak bencana. “Pak Bupati sementara berkunjung di desa Tounwawan, Dusun Poliwu dan sejumlah desa lainya di Pulau Moa,’’sebutnya.
Kades Patti, Izack Markus mengatakan, akibat hujan disertai angin beberapa hari ini, sejumlah rumah milik warga di desa yang dipimpinnya tertimpa pohon.’’Kita sementara memotong batang pohon kelapa yang menimpa rumah warga,’’kata Markus kepada Kabar Timur, kemarin.
Terpisah, salah satu warga MBD, Albert Efraim Kofit dalam statusnya di laman Facebooknya membeberkan, akibat Badai Siklon Tropis, embung serbaguna di Desa Laitutun Kecamatan Letti jebol. ’’Masyarakat di Desa Laitutun saat ini mengungsi. Rumah roboh dibeberapa desa di pulau Letti. Salah satunya di desa Batumiau,’’ungkap Kofit.
Kofit yang juga salah satu tokoh agama di daerah itu menyebut, sejumlah desa di pulau Moa, juga mengalami hal yang sama. “Banyak pohon tumbang di Desa Tounwawan, Dusun Nyama, Dusun Poliwu, beberapa rumah rata dengan tanah. Juga banjir setinggi 1,5 meter di SD Kristen Poliwu. Warga setempat sementara mengungsi,’’bebernya.
Tak hanya itu, informasi yang dihimpun Kabar Timir, tadi malam, akibat hujan dan angin kencang, Kota Tiakur ibukota MBD, juga mengalami banjir. Banjir terjadi hampir semua ruas jalan utama di kota itu. Sejumlah warga di Kota Tiakur juga mengungsi di gedung-gedung yang tidak mengalami kebanjiran. Banjir terjadi di Tiakur kerena pembangunan drainase yang belum merata. (KTM)
Komentar