BBM Satu Harga Cuma Berlaku Sehari

KABARTIMURNEWS.COM, HALSEL - Masyarakat Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) sesuai harga standar, walaupun di pulau penghasil tambang nikel itu sudah ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Adanya SPBU di Pulua Obi seharusnya akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan BBM, baik premium maupun solar sesuai harga standar, tetapi faktanya tidak seperti itu," kata salah sorang tokoh masyarakat Pulau Obi Djainal di Ternate, Jumat.
SPBU yang terletak di Jiko Kahe, Kecamatan Obi menjual BBM sesuai harga standar kepada masyarakat hanya satu hari setelah menerima pasokan BBM dari Pertamina Labuha dan hari-hari berikutnya tidak melayani pembelian dengan alasan stoknya habis.
Menurut dia, BBM yang dipasok ke SPBU itu menggunakan kapal sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat sampai Pertamina kembali memasok BBM yang biasanya sekali sebulan.
Tetapi karena pihak SPBU menjual sebagian besar BBM yang dipasok Pertamina kepada para pengecer yang datang dari berbagai wilayah di Pulau Obi sehingga BBM cepat abis dan masyarakat terpaksa harus membeli kepada pengecer.
Para pengecer BBM di Pulau Obi, kata Djainal, menjual BBM yang didapatkan dari SPBU kepada masyarakat dengan harga yang sangat mahal, untuk premium Rp11.000 per liter dan solar juga Rp11.000 per liter.
Kalau pasokan BBM dari Pertamina agak terlambat masuk, misalnya hambatan cuaca ekstrim di perairan Halmahera Selatan, para pengecer menjual sampai Rp20.000 per liter, sehingga sangat memberatkan masyarakat setempat.
Ia menambahkan, sulitnya masyarakat mendapatkan BBM sesuai harga standar mengakibatkan pula pemilik angkutan umum memasang tarif angkutan lebih mahal, untuk rute Jikotamo-Anggai misalnya yang jaraknya hanya 8 KM sewanya Rp50.000 per orang.
Oleh karena itu, pihak terkait, khususnya Pertamina diharapkan tidak membiarkan SPBU di Pulau Obi menjual BBM bersubsidi kepada para pengecer agar masyarakat setempat setiap saat bisa mendapatkan BBM sesuai harga standar. (AN/KT)
Komentar