Kasus DBD, Satu Meninggal

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mencatat terjadi peningkatan kasus demam berdarah (DBD) mencapai 13 kasus sesuai laporan tertanggal 13 Januari 2019.

Dari 13 kasus DBD, satu orang meninggal dunia yang merupakan pasien rujukan dari RSU Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Pasien meninggal dunia bernama Frits Pasalbessy usia 54 tahun, warga Desa Noloth, Saparua.

“Dari 13 kasus DBD, dua diantaranya merupakan pasien rujukan. Satu pasien rujukan dari RSU Saparua, Maluku Tengah dan satu pasien dari Dobo, Kepulauan Aru yang masih berusia lima tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meikal Pontoh dihubungi Kabar Timur, Minggu (20/1).

Dari 13 kasus, 12 pasien masih anak-anak. Rinciannya, lima pasien DBD dirawat di RS Sumber Hidup, tiga di RSUD M. Haulussy, empat di RST dan satu di RS Al Fatah Ambon.

Tujuh dari total 13 pasien kasus DBD ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Ambon.

Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Maluku terhadap kasus-kasus DBD yang muncul. Diantaranya melakukan verifikasi rumor dan penyelidikan (PE) epidemiologi ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon.

Selain itu, telah didistribusikan logistik ke Dinas Kesehatan Kota Ambon, berkoordinasi dengan Lintas Program dan UPT terkait (BTKL, Program DBD, Program Kesehatan Lingkungan).

Sementara melalui Dinas Kesehatan Kota Ambon kata Pontoh, juga sudah dilakukan PE ke RSUD dr. M. Haulussy, RS Sumber Hidup, RS Al-Fatah dan RST. Berikut PSN (Penyuluh, Abatesasi, Penyehatan Lingkungan), permintaan abate dan telah dilakukan penyemprotan pada daerah lokus pada 15-16 Januari 2019. (RUZ)

Komentar

Loading...