Bawaslu Halut Akui Ada Problem Pendistribusian Logistik

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, HALUT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menyatakan, data pemilih akan berpengaruh dalam pemungutan suara pada pelaksanaan pemilu, karena laporan Dukcapil setempat ada 60.000 warga belum perekaman e-KTP.

"Hasil koordinasi Bawaslu dengan Dukcapil setempat, ada 60.000 lebih warga Halut yang belum melaksanakan perekaman e-KTP," kata Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Halut Ahmad Idris di Ternate, Senin.

Selain itu, logistik pemilu banyak terjadi problem dimana pendistribusian logistik pemilu tidak dilihat dengan baik, sehingga ini sangat penting bagi untuk pegawasan.

"Kami telah menyiapkan berbagai strategi diantaranya melibatkan masyarakat untuk mengawasi pemilu, kami melibatkan pramuka dan pengawasan tahapan pemungutan suara," dalam dialog bersama Forum Journalis Halmahera Utara (FJH), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pemuda Muhammadiyah. menggelar kegiatan Dialog Pemilu dengan tema "kerawanan pemilu antara ancaman dan resolusi".

Dialog ini dihadiri oleh Wakil Bupati Halut Muhclis Tapi-Tapi, Kapolres Halut AKBP. Yuyun Arif Kus Hendrianto, Devisi Pengawasan Bawaslu Halut Ahmad Idris, Komisioner KPU Ibu Rasmin, Perwira Polres Halut, Para Ketua OKP Kabupaten Halut, Ketua Partai Gerindra Arifin Abdurahman, Forum Journalis Halmahera Utara, serta Para Tokoh pemuda dan Masyarakat.

Ahmad Idris mengatakan, pihaknya sebagai lembaga pengawas pemilu sangat mengapresiasi giat yang di laksanakan, sebab, terkait dengan kerawanan pemilu menjadikan hal penting yang di rumuskan di Kabupaten Halut sebelum pelaksanaan pemilu, sehingga target dari Bawaslu bakal memperkecil indeks kerawanan.

"Harapan kita kedepan dalam proses pemilu dapat berjalan dengan baik sesuai yang kami harapkan serta sesuai dengan perundang-undangan sebagaimana biasanya dan proses penyelenggaraan dalam potret kita mengukur demokrasi kami lihat dalam akhir pelaksanaan pemilu," katanya.

Sementara itu, Kapolres Halut AKBP Yuyun Arif menyatakan, terkait penyampaian Bawaslu bahwa Halut masuk dalam kategori rawan dalam pelaksanaan pemilu.

"Saya mengajak kepada seluruh elemen kita sama-sama mengamankan jalannya pemilu dengan baik dan sesuai dengan harapan kami. kami juga telah membentuk satgas pengamanan pemilu dan sudah berkoordinasi dengan pihak TNI agar dapat bersama-sama melaksanakan pengamanan," katanya. (AN/KT)

Komentar

Loading...