KABARTIMURNEWS.COM, HALUT - Pemerintah dan DPRD Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar rapat paripurna Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) tahun 2019 senilai Rp6 miliar.

Wakil Bupati Halut, Muchlis Tapi Tapi dihubungi dari Ternate, Selasa, mengatakan, penyertaan modal di PDAM tahun 2019 sebesar Rp6 miliar dan anggaran ini diharapkan kepada manajemen PDAM sebagai pengelola anggaran tersebut bisa lebih memaksimalkan tugas dan fungsinya untuk mengejar PAD dengan memperhatikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yang sangat mendasar tersebut.

Rapat dihadiri oleh Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Pimpinan DPRD dan Anggota, Unsur Forkompimda, beserta pimpinan OPD jajaran Pemkab Halut memutuskan penyertaan modal R6 miliar untuk PDAM.

Wabup mengatakan, berdasarkan peraturan daerah nomor 4 tahun 2014 tentang penyertaan modal pemerintah daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Halut perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Sebab, air minum mempunyai peranan yang penting dan merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga kesehatan dan lingkungan harus terjalin dengan baik.

"Kemandirian badan usaha milik daerah sangat penting, karena dengan meningkatkan kapasitas pelayanan perlu topang dengan anggaran yang memadai termasuk pemasangan sambungan rumah air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat tidak mampu lainnya.

Selain itu, memasuki tiga tahun kepemimpinan Frans-Muuchlis akan terus melakukan pembenahan kebutuhan air bersih dan hal tidak terlepas dari dukungan doa dari keluarga sahabat tokoh masyarakat tokoh agama ketua wakil ketua serta para anggota DPRD Halmahera Utara.

Dia mengatakan anggaran penyertaan modal yang di berikan oleh Pemda bersifat pinjam pakai, sebab, anggarannya hanya dipakai untuk melaksanakan program sesuai dengan RKA, setelah itu direkap untuk disampaikan ke pusat dan diganti dari sumber anggaran bank dunia ke daerah masing-masing. (AN/KT)