Tidore Kepulauan Buka Bursa Inovasi Desa
KABARTIMURNEWS.COM, TERNATE - Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Maluku Utara (Malut) membuka bursa inovasi desa guna meningkatkan perkembangan yang signifikan baik dari sisi pengaturan administrasi pemerintahan, pola pemberdayaan maupun pengelolaan keuangan.
“Untuk itu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tetap mempunyai semangat untuk membangun Desa dari aspek pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan. Begitupun Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Daerah turut mengalami perkembangan setiap tahun melalui invonasi desa,” kata Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt H Ali Ibrahim saat membuka Bursa Inovasi Desa (BID) Kota Tidore Kepulauan tahun 2018, Kamis.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan penyerahan bantuan kepada empat Direktur BUMDes terdiri dari BUM Desa Tauno, BUMDes Berkah Desa Balbar, BUMDes Borero Desa Ampera dan BUMDes Garomajang Desa Garojou, Senin (5/11) di Pendopo Arena Budaya.
Menurut Wali kota, pada tahun 2018 Dana Desa yang dikucurkan sebesar Rp39.930.625.000,- sedangkan Alokasi Dana Desa sebesar Rp 56.639.270.000. Sementara untuk tahun 2019, Dana Desa naik menjadi Rp45.743.234.000 atau terjadi kenaikan untuk Dana Desa sebesar Rp 5.812.609.000. Bahkan Pemerintah juga berencana akan mengucurkan Dana Kelurahan di tahun 2019.
”Saya tekankan kepada Pemerintah Desa bahwa DD dan ADD adalah milik masyarakat desa bukan pemerintah desa, gunakan untuk pengembangan infrastruktur, pengembangan kapasitas SDM, pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa serta uang yang diberikan harus bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, pergunakan dan pertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan jadikan setiap pengalaman menjadi cambuk untuk selalu membenahi pengelolaan tata pemerintahan Desa menjadi lebih baik lagi kedepan” kata Ali Ibrahim.
Wali Kota mengharapkan, dengan adanya kegiatan BID ini harus ditampilkan juga inovasi-inovasi desa yang dapat ditiru dan dimodifikasi sehingga dapat diterapkan di desa masing-masing.
“Kepala desa diharapkan dapat meniru dan memodifikasi juga inovasi-inovasi dari desa-desa lain untuk dapat diterapkan di Kota Tidore Kepulauan dan semua program dan kegiatan Bursa Inovasi Desa ini berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Hamid Abdullah mengatakan, Bursa Inovasi Desa yang diikuti 147 orang yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas penggunaan DD melalui kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif.
Sehingga, kebutuhan masyarakat BID juga sebagai ajang untuk memamerkan hasil pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif sekaligus sebagai ajang pertukaran pengetahuan bagi masyarakat antar desa atau eksposisi dan replikasi dan ajang praktek cerdas pembangunan perdesaan. (AN/KT)
Komentar