KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Pemerintah Kota Ambon melakukan seleksi dan verifikasi berkas fisik dan daring pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Kami menerima 3.340 berkas CPNS dan dilanjutkan dengan seleksi dan verifikasi sesuai formasi dan jabatan yang ditetapkan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon, Benny Selanno di Ambon, akhir pekan kemarin.

Penerimaan CPNS Kota Ambon dikelompokkan secara rincian formasi, yakni formasi khusus putra/putri lulusan terbaik berpredikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak tiga formasi, formasi khusus penyandang disabilitas sebanyak dua formasi.

“Kuota CPNS Kota Ambon sebanyak 231 orang, 11 di antaranya honorer K2 dan sisanya untuk formasi guru, tenaga medis, dan tenaga teknis lainnya,” katanya.

Kendala yang dihadapi saat ini terkait dengan banyak identitas pelamar yang tercantum di KTP berbeda dengan di ijazah.

“Selain itu, para pendaftar tidak mencantumkan jabatan, bahkan ada jabatan tetapi tidak ada pelamar, tetapi memenuhi kuota. Sebagian besar untuk formasi tenaga kesehatan, dan pendidikan,” katanya.

Dalam proses seleksi, BKD akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengecek identitas para pelamar.

Dari 231 kuota yang ditetapkan, BKD membuka formasi khusus untuk dua penyandang disabilitas, tetapi hingga akhir waktu pendaftaran tidak ada yang mendaftar. Selain itu, kuota untuk honorer K2 sebanyak 11 orang, hanya tujuh orang yang mendaftar sehingga secara tidak langsung kehilangan enam kuota.

Pemerintah Pusat memberikan jatah kepada Kota Ambon 231 orang dengan pengelompokan, formasi khusus putra-putri lulusan terbaik berpredikat dengan pujian (cumlaude) tiga formasi, formasi khusus penyandang disabilitas dua orang, formasi umum 215 formasi, formasi khusus honorer K2 sebanyak 11 formasi. (AN/KT)