Amankan Pemilu Polda Kerahkan 7.704 Personel

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Operasi Kepolisian Repoblik Indonesia (Polri) mengamankan Pemilihan Umum 2019 mendatang resmi digelar serentak di Indonesia, Rabu (19/9). Polda Maluku sendiri mengerahkan sebanyak 7.704 personel.
Operasi Mantap Brata 2019 di Maluku menggunakan sandi Siwalima. Bertindak sebagai inspektur upacara Gubernur Maluku Said Assagaff yang berlangsung di Lapangan Polda Maluku, Letkol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon.
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian, meminta masyarakat untuk menggelorakan deklarasi Pemilu Damai dengan mengikutsertakan elemen–elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.
Susun rencana pengamanan secara detail dan laksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontinjensi. “Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana pemilu yang diselenggarakan melalui sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainya, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,” kata Kapolri dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Maluku Said Assagaf.
Terpisah kepada wartawan, Assagaff berharap, Maluku tetap aman, rukun, berkualitas, relegius dan berintegrasi. Hal ini merupakan visi pemerintah daerah yang sudah diterjemahkan sampai ke lapisan bawah. “Kita berharap, operasi terpusat hari ini (kemarin) yang diberi sandi Mantap Brata Siwalima 2019, bisa mengayomi seluruh masyarakat di Maluku,” pintanya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Maluku, dan Bangsa Indonesia umumnya. “Ini pesta demokrasi terbesar di Dunia. Tidak ada satu negara yang melaksanakan pesta demokrasi seperti Indonesia,” ungkapnya.
Gubernur meminta masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan. Sebab, kebersamaan merupakan sesuatu yang sangat penting sebagai orang Basudara. “Potong di kuku rasa di daging. Ale rasa beta rasa, sagu salempeng di bagi dua,” imbuhnya.
Olehnya itu, Ia kembali mengajak masyarakat bersama sama Pemerintah Daerah dan TNI/Polri untuk terus membangun Maluku agar menjadi lebih baik kedepan. “Saya mengajak kita semua, baik partai politik, ormas dan seluruh masyarakat. Kita jaga Maluku bersama pemerintah daerah dan TNI/Polri,” tandasnya.
Kapolda Maluku Irjen Polisi Royke Lumowa mengaku, khusus Polda Maluku telah mengerahkan kekuatan penuh dalam menjaga pesta rakyat lima tahunan tersebut agar berjalan aman dan lancar. “Kita kerahkan kekuatan full. Sebanyak 7.704 personel,” ungkap Kapolda Maluku, Irjen Polisi Royke Lumowa kepada wartawan, kemarin.
Pemilu Presiden dan anggota legislatif (DPR RI, Provinsi, Kabupaten/Kota dan DPD) tahun 2019 nanti di Maluku sendiri, diyakini Kapolda akan berlangsung aman. “Pilpres kita anggap aman-aman saja. Tidak ada yang kita anggap rawan,” katanya.
Keyakinan itu diyakini karena masyarakat Maluku sangat baik dalam menyikapi pesta demokrasi. “Semua masyarakat Maluku baik semua. Masyarakat Maluku mendukung ini semua. Dan kita TNI Polri sudah siap,” tandas Kapolda sembari menegaskan bahwa Polri tetap netral.
(CR1/RUz)
Komentar