KABARTIMURNEWS.COM.AMBON-Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Maluku melakukan kegiatan surveilan dan uji kualitas pada produk tuna beku di Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk menjamin kualitas tuna beku dari daerah itu.
Kepala Badan Mutu KKP Maluku, Muh Hatta Arisandi di Ambon, Jumat mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang diproduksi oleh industri pengolahan ikan di wilayah Maluku.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan berkelanjutan terhadap penerapan system Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) pada UPI yang mengolah produk perikanan seperti frozen tuna, frozen demersal, dan frozen pelagis,” ujar Hatta.
Ia menjelaskan, HACCP merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang digunakan untuk mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan bahaya yang signifikan terhadap keamanan produk pangan, mulai dari tahap bahan baku, proses produksi, penyimpanan, distribusi, hingga produk akhir sampai ke konsumen.
Menurut dia, pelaksanaan surveilan dilakukan untuk memastikan seluruh dokumen teknis dan pendukung yang tercantum dalam manual HACCP telah sesuai dengan standar yang berlaku.
Surveilan dimulai dengan pertemuan pembukaan (opening meeting) antara tim inspektur mutu dan manajemen UPI guna mengonfirmasi ruang lingkup pemeriksaan, agenda inspeksi, serta identifikasi pihak yang bertanggung jawab di unit pengolahan.
Selanjutnya dilakukan kunjungan lapangan untuk meninjau proses pengolahan ikan, mulai dari penerimaan bahan baku hingga penyimpanan akhir produk.
“Kami memastikan seluruh tahapan produksi berjalan sesuai prosedur, termasuk aspek kebersihan, penanganan, dan penyimpanan agar mutu ikan tetap terjaga hingga sampai ke konsumen,” tambah Hatta.
Hasil dari tinjauan lapangan tersebut dituangkan dalam laporan temuan yang akan menjadi dasar tindak lanjut bagi pihak UPI untuk memperbaiki aspek yang masih belum sesuai standar.
“Ada beberapa perbaikan yang harus ditindaklanjuti, namun semuanya berjalan sesuai dengan SOP yang ada,” kata dia.
Hatta menegaskan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala guna menjamin mutu dan keamanan produk perikanan Maluku yang menjadi andalan ekspor.
“Maluku merupakan salah satu sentra produksi tuna nasional, sehingga pengawasan mutu menjadi kunci agar produk kita tetap kompetitif di pasar internasional,” tutupnya.



























