Polisi Selidiki Tenggelamnya Speedboat Dua Nona
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Polres Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melakukan penyelidikan kasus kecelakaan laut speedboat Dua Nona di perairan Manipa, Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten SBB.
"Polres SBB menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa atas wafatnya korban meninggal dunia akibat tenggelamnya speadboat Dua Nona. Polres SBB saat ini tengah melakukan penyelidikan mengungkap motif dibalik peristiwa kecelakaan laut ini," ungkap Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan, di Ambon.
Menurutnya, peristiwa kecelakaan laut speadboat atau perahu cepat Dua Nona di perairan Manipa yang menewaskan delapan orang menjadi perhatian serius pihaknya. “ Sementara pemilik, dan pengemudi termasuk ABK dan speadboat ini sudah kita amankan. Peristiwa laka laut ini akan kita usut tuntas," ujarnya.
AKBP Dennie mengatakan, pihaknya melalui Satuan Polair Polres SBB, akan memintai keterangan dari sejumlah pihak terkait. "Termasuk para korban yang selamat juga akan kita mintai keterangan terkait musibah ini," terang Kapolres.
Orang nomor satu di Polres SBB ini berharap, agar peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga dalam memperbaiki sarana transportasi bagi wilayah kepulauan di kabupaten tersebut.
"Saya Kapolres SBB, berharap masyarakat maupun pemilik speadboat lebih memperhatikan keselamatan ketika hendak berlayar. Utamakan keselamatan ketika berlayar," pintanya.
Sebagaimana diketahu, nasib malang menimpah speadboat dua nona yang melayari wilayah kepulauan Manipa, dan desa Tahalupu, Kecamatan Waisala, Kabupaten SBB, tenggelam di perairan Manipa, tepatnya di Dusun Samala, desa Luhutuban Kecamatan Manipa SBB.
Speadboat naas itu membawa sekitar 28 orang termasuk pengemudi speadboat tersebut.
Peristiwa itu terjadi diperairan Manipa, tepatnya berjarak kurang lebih 1 mil dari pantai dusun Samala. Saat itu kondisi laut dalam keadaan tenang.
Dijelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, Jumat pagi. Saat berada di perairan dusun Samala, tiba - tiba speadboat miring ke arah bagian kanan akibat dari sebagian besar penumpang duduk di atas kap seadboat, yang mengakibatkan masuknya air dari samping dan belakang perahu membuat perahu kemasukan air penuh dan terapung.
Menurutnya, setelah kemasukan air penumpang yang berada di dalam perahu cepat terperangkap dalam speadboat. Sementara sebagian penumpang yang berada di atas kap speadboat berenang dan berselang kurang lebih 15 menit.
Beberapa bantuan jonson 15 PK dan 40PK dari Dusun Samala, tiba untuk melakukan pertolongan dan menarik seadboat ini ke tepi pantai dan mengangkat para korban yang terperangkap dalam speadboat.
Dalam peristiwa ini sekitar delapan penumpang meninggal dunia. Mereka merupakan penumpang yang terjebak didalam speadboat tersebut. (AN/KT)
Komentar