Anie Djojohadikusumo Ajak Emak-Emak di Ambon Fokus Isu Pendidikan, Kesehatan dan Pengembangan Ekonomi

KABARTIMURNEWS. COM, AMBON - Ketua Dewan Pembina Relawan Perempuan Maluku Tangguh (Permata) 08, Anie Harjati Djojohadikusumo, yang merupakan ipar dari Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, berkesempatan ke Ambon dan bersilaturahmi langsung dengan para perempuan Maluku yang pada Pilpres lalu tergabung dalam Relawan Permata 08.

Istri Hashim Djojohadikusumo yang juga pendiri dan Ketua Yayasan Wadah Titian Harapan itu, mengajak para emak-emak Permata 08 di Ambon untuk fokus pada tiga isu utama yakni pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi, yang menjadi kepeduliannya selama ini melalui yayasan sosial yang didirikannya.

"Saya berharap kedepan Yayasan Wadah dapat berkolaborasi dengan ibu-ibu Permata 08 di Maluku, terkhususnya program-program yang berkaitan dengan isu pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi," kata Anie di Ambon, Selasa (28/5/2024).

Meskipun bersuamikan pengusaha nasional, Anie Djojohadikusumo juga dikenal sebagai aktivis filantropis. Dia mendirikan Yayasan Wadah Titian Harapan pada tahun 2008, dan berkomitmen mengurangi kemiskinan dan kesenjangan masyarakat. Pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama yayasannya dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan.

"Melalui pendidikan dan kesehatan, kami bertekad memperjuangkan kemajuan masyarakat yang termarjinalkan serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan yang ada di komunitas mereka. Program kami juga sudah beberapa tahun ini berjalan di Maluku, termasuk provinsi lainnya di Indonesia," katanya.

Anie mengapresiasi semangat dari emak-emak Permata 08 di Maluku, dan berharap kedepannya bisa berkolaborasi melalui program-program kerja yang lebih nyata.

Sementara itu, Ketua Relawan Permata 08, Nova Senduk, menyampaikan Relawan Permata 08 terdiri dari perempuan-perempuan Maluku dari dua komunitas dan beragam profesi, baik perempuan pengusaha, dosen, aktivis LSM, hingga ibu rumah tangga.

"Sesuai arahan Ibu Anie, kami siap berkolaborasi dan mendukung program-program yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi keluarga," katanya.

Ia berharap, dengan bimbingan langsung dari Anie Djojohadikusumo, pihaknya akan tetap eksis, dan organisasi relawan yang dipimpinnya dapat terlembaga sebagai sebuah gerakan bersama yang akan turut serta mengambil peran dalam mengisi pembangunan, dan mendukung pemerintahan Bapak Prabowo.

"Selaku bagian kecil dari instrumen perjuangan Pak Prabowo, kami berharap Permata 08 tidak berhenti sampai disini, namun tetap ada untuk sama-sama membantu dan mengawal pembangunan di masa kepemimpinan pak Prabowo dan mas Gibran sebagai presiden dan wakil presiden," tandasnya. (***)

Komentar

Loading...