Inovasi Geba Keda, Bursel Raih Juara Tiga MI Award
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Inovasi Gerakan Bersama Kebangkitan Ekonomi Desa (Geba Keda) yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel), berhasil meraih juara tiga pada ajang Maluku Innovation (MI) Award Tahun 2024.
Penyerahan penghargaan juara III diserahkan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada Wakil Bupati Bursel Gerson Selsily, pada Musrembang RPJP 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025, Pemprov Maluku, dipusatkan di Hotel Santika Premiere Ambon, RAbu (17/4).
Kepala Bappedalitbang, Melkior Soulisa, menyambaikan apresiasi atas penilaian juri yang menempatkan Kabupaten Bursel meraih juara ketiga. “Jadi juara pertama itu, Kota Ambon, Maluku Tenggara dan Kabupaten Bursel,”sebut Soulisa yang dikonfirmasi Kabar Timur, kemarin sore.
Dijelaskan isu stragetis dalam penyusunan inovasi ini adalah belum optimalnya pengembangan Desa Wisata Berbasis Digital dengan mengutamakan Aspek Ekosistem Yang Berkelanjutan.
Apalagi kondisi terkini di Kabupaten Bursel, dimana Pendapatan Asli Daerah Bidang Pariwisata rendah, pendapatan masyaralat menurun dan kualitas daya tarik desa wisata menurun.
Disebutkannya di wilayah dengan semboyan Lolik Lalen Fedak Fena atau Satukan Hati Membangun Negeri itu, terdapat 12 Desa Wisata. Masing-Masing, Desa Wali, Desa Waefusi, Desa Oki Baru, Desa Masnana, DEsa Namrinat, Dedsa Waenalut, Desa Waekatin, Desa Leksula, Desa Tifu, Desa Mepa, Desa Fogi dan Desa Wamsisi
“Sementara ada 5 Desa Wisata Prioritas berkelanjutan yaitu Desa Wali, Desa Waekatin, Desa Waefusi, Desa Tifu, Desa namrinat,”rincinya.
Menurutnya dengan adanya inovasi Geba Keda yang memiliki aplikasi, merupakan sebuah sistem pengembangan data digital yang terintegrasi dalam promosi Desa wisata dan Produk Ekonomi Kreatif yang terintegrasi dan mudah diakses .
Sambung dia, hasil yang diharapkan dari inovasi tersebut yakni tersedia peluang pasar baru berbasis digital untuk peningkatan promosi desa wisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan dan produk ekonomi kreatif.
"Inovasi ini untuk meningkatkan kinerja organisasi yakni Kolaborasi literasi digital wujudkan desa wisata ungggul, berkelanjutan dan cakap digital,”tuturnya.
Dikatakan lewat digitalisasi, akan membina masyarakat cakap digital dan pelaku usaha desa wisata untuk memanfaatkan media digital untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga desa wisata unggul dan berkelanjutan tersebut, memiliki dampak mandiri secara ekonomi dengan mengelola potensi desa secara berkelanjutan.
"lewat inovasi ini satu desa satu produk unggulan dengan menyediakan produk ekonomi kreatif di Desa Wisata sebagai peluang ekonomi untuk kesejateraan masyarakat desa,"terangnya.
Ditambahkan Geba Keda adalah media promosi Desa Wisata Bursel berbasis digital. "Melalui Aplikasi Geba Keda digitaliasi promosi desa wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa, hal ini untuk peningkatan pendapatan masyarakat desa dan PAD Sektor Pariwisata,”tutupnya. (KTL)
Komentar