Harap Pensiunan GPM Berkontribusi Bagi Kota Ambon
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Para pensiunan Gereja Protestan Maluku (GMP) merupakan aset berharga Pemerintah Kota (Pemkot) yang dapat berkontribusi bagi Ibu Kota Provinsi Maluku ini.
"Pensiunan pendeta GPM menjadi contoh bagi warga kota, sebab memiliki kapasitas untuk membimbing warga dengan baik," tandas Penjabat Wali Kota Ambon Wattimena, saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) ke-XXII, Persekutuan Pensiunan GPM yang berlangsung di Gedung Gereja Elim, kemarin.
Dikatakan selama bertugas di seluruh wilayah GPM, para pensiunan pendeta ini telah menjalani berbagai tantangan hingga masuk masa emiritasi.
Dengan pengalaman itu sambung Wattimena dapat dikatakan pensiunan GPM memiliki kelebihan telah mengakhiri tugas dengan baik sehingga menjadi sumber daya yang harus terus dijaga dan diperhatikan oleh pemerintah dalam membangun Kota Ambon.
"Belum tentu yang saat ini masih aktif, bertugas sampai tahap emiritasi, namun bapak/ ibu pensiunan sudah membuktikan hal itu. Persekutuan pensiunan GPM harus dimaksimalkan potensinya di kota ini," ucapnya.
Salah satu kontribusi penting lainnya dari pensiunan GPM, adalah mimbar-mimbar kebaktian, sebab semama umur seorang pendeta tepat menjalankan tugas pelayanan.
"Sepanjang umur pendeta mendoakan kota ini. Doa- doa yang mendoakan kami dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik,"tuturnya.
Wattimena berharap dengan dilaksanakannya raker tersebut, dapat dirumuskan program kerja yang tidak terlalu memberatkan tetapi bagaimana pensiunan GPM, dapat menghidupkan organisasi.
Di tempat yang sama anggota MPH Sinode GPM, Pendeta Nancy Souisa berharap raker pensiunan GPM dapat membingkai persekutuan dan memberikan pemikiran perspektif teologis dan kerangka berpikirs cara pensiunan pendeta selaku orang tua yang terus memberikan inspirasi masyarkat perubahan sosial yang terjadi
"Pensiunan pendeta GPM berada di masyarakat yang terbuka oleh perubahan sosial, sebab itu semua berkontribusi dalam peningkatan hidup masyarakat,"ingatnya (KTL)
Komentar