Wattimena : Tokoh Agama & Masyarakat Jadi Agen Perdamaian

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Penjabat Wali Kota, Bodewin Wattimena mengatakan tokoh agama dan masyarakat dapat menjadi agen-agen untuk menyampaikan pentingnya kerukunan dan perdamaian di Kota Ambon.
"Kepada para pimpinan umat beragama, pimpinan lembaga sosial kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan dapat menjadi agen-agen yang terus menyampaikan pentingnya kerukunan dan perdamaian di Kota Ambon,"pinta Wattimena dalam sambutannya saat membuka kegiatan silahturami dan dialog bersama antara tokoh agama dan tokoh masyarakat yang digagas Bagian Kesra, yang dipusatkan di Manise Hotel, kemarin.
Dikatakan Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya menjaga nilai-nilai toleransi dan pemeliharaan kerukunan umat beragama di Ambon. "Kita berupaya untuk terus menjaga nilai-nilai toleransi dan pemeliharaan kerukunan umat beragama melalui berbagai kebijakan diantaranya penguatan moderasi beragama dan peningkatan kapasitas forum kerukunan umat beragama,"ujarnya.
Disebutkannya tahun 2024, menjadi tahun intensitas suhu politik yang sangat tinggi, dimana berada dalam tahapan pemilu yaitu rekapitulasi dan perhitungan suara pada berbagai tingkatan serta telah memasuki tahapan pilkada secara serentak sehingga ketahanan sebuah bangsa dalam menjaga perdamaian dan persaudaraan sementara di uji.
Olehnya itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran yang penting dalam menggerakkan masyarakat untuk mendukung berbagai kebijakan dan program pemerintah terutama dalam membangun mental dan spiritualitas masyarakat serta merawat nilai-nilai toleransi antar umat beragama.
"Peranan tokoh agama ini didasari dengan tanggung jawab iman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada umat dalam rangka membina, memotivasi dan membimbing umat dengan nilai-nilai kebaikan dari agama yang menjunjung tinggi perdamaian persaudaraan dan cinta kasih,"katanya.
Menurutnya silaturahmi dan dialog seperti ini bertujuan mempererat persaudaraan dan merawat kerukunan serta berbagai jaringan inspirasi dan sosialisasi kebijakan pemerintah kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus diadakan di Kota Ambon sebagai salah satu kota dengan masyarakat yang majemuk, Kota Ambon merupakan suatu entitas keberagaman dan keberagaman bisa mendatangkan manfaat yang besar namun bisa juga menjadi faktor pemicu yang dapat merugikan masyarakat,"ingatnya.
Orang nomor satu di Pemkot Ambon tersebut menghimbau menjaga keharmonisan dalam keberagaman untuk menanamkan kesadaran sikap toleransi dan memandang perbedaan sebagai anugerah Tuhan.
"Sebagai bentuk dukungan dan upaya meningkatkan nilai-nilai spiritualitas masyarakat melalui kegiatan keagamaan, Pemkot Ambon juga secara konsisten meningkatkan bantuan hibah dan bantuan sosial kepada lembaga-lembaga keagamaan, sosial, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta panitia pembangunan atau rehabilitasi tempat ibadah,"pungkasnya. (KTL)
Komentar