Polres Bursel Berhasil Ungkap Peredaran B3 ke Gunung Botak
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Polres Buru Selatan (Bursel) berhasil mengungkap kasus bahan berbahaya beracun (B3) yang diduga akan diselundupkan ke Gunung Botak, Kabupaten Buru.
Kapolres Bursel, AKBP M Agung Gumilar menjelaskan ada beberapa kasus besar yang menonjol. "Seperti kasus B3, kasus perdagangan orang, kekerasan terhadap perempuan dan anak, miras, dan lakalantas," ungkap Agung dalam rilisnya, diterima Kabar Timur, Minggu (4/2).
Untuk kasus B3 Kapolres menyebut, pelakunya telah diamankan pada Minggu, 19 November 2023 lalu. Ini setelah pihaknya berhasil mengungkap peredaran barang illegal tersebut.
Yaitu, Cianida (CN) dan Asam Nitrat, barang-barang berbahaya ini, menurutnya masuk melalui Kabupaten Bursel, tujuan Namlea, Kabupaten Buru.
Kapolres menyebutkan ada dua kasus dan, itu terpisah. Yakni kasus di LP 07 dengan barang bukti, CN kurang lebih 1 ton dan asam nitrat 1,1 ton. Berikut, 100 karung karbon dan 1 unit truk yang dijadikan alat angkut B3.
"Dan itu sudah kami sita, juga beberapa dokumen berkaitan dengan B3 yang menurut dugaan kami ilegal," ujar AKBP Agung Gumilar.
“Diduga B3 ini akan disalurkan ke Kabupaten Buru," imbuhnya.
Sedangkan untuk kasus kedua dengan barang bukti 250 kg atau seperempat ton CN, ungkap Kapolres, dari hasil uji lab dipastikan itu sianida dan asam nitrat.
“Dua jenis barang tersebut dari hasil uji Lab di Ambon, dipastikan itu sianida dan asam nitrat," cetus Kapolres.
Dijelaskan, sebagai bentuk tranparansi Polri dalam penanganan perkara, sesuai amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pihaknya akan mengumumkan pihak-pihak yang terlibat. "Dan untuk ini kami belum bisa sebutkan identitasnya secara spesifik," akuinya.
Namun, Kapolres Bursel itu akui ada dugaan keterlibatan anak buahnya. "Yang saat masih dalam proses," terang Agung.
Agung pun meminta dukungan masyarakat agar pihaknya dapat mengungkap kasus tersebut menjadi lebih terang lagi.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bursel Iptu Yefta Malasa, akui ada dugaan keterlibatan 2 personel Polres Bursel. "Intinya masih penyelidikan," ujar Iptu Yefta.
Namun Yefta akui, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. "Apakah personel kami hanya pembeking ataukah bisa berkembang, itu nanti dalam penyidikan,” ingatnya. (KTA)
Komentar