KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam setahun mengeluarkan anggaran sebesar Rp 21 miliar, untuk penanganan sampah.

“Katong kelola sampah satu tahun katong keluarkan Rp 21 miliar,” ungkap Penjabat Walikota Ambon Wattimena  saat  Rakor  Pemerintahan, Forkopimda, KPU, Bawaslu Kota Ambon, Lurah, KPN, Ketua Saniri/BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Ketua Rt/RW se-Kota Ambon di Balroom Maluku City Maal di kawasan Tantui, Selasa (9/4).

Walaupun menguras APBD yang begitu besar akui Wattimena, namun Ambon tak kunjung bersih. “Kalau 21 miliar sudah dikeluarkan sekian tahun,  Ambon seng bersih-bersih,”ucapnya.

Untuk menangani masalah sampah di Kota Manise ini, Pemkot Ambon membutuhkan 30 unit mobil sampah. “Kita butuh 30 unit mobil sampah, kalau katong bisa beli 30 lagi katong kasih ke Desa, Kelurahan dan Negeri masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Kita kasih dengan uang operasionalnya semua. Lalu bapak ibu yang urus sendiri sampah,”katanya.

.Menurut Wattimena Pemlkot Ambon, selalu diserang terkait masalah sampah, padahal memiliki aparatur yang banyak hingga ketingkat yang paling bawah yaitu Rukun Tetangga (RT)

“Pemkot diserang masalah sampah lalu katong punya aparatur banyak-banyak dibawah ini bikin apa saja. Kades, Raja dan Lurah bikin apa saja, RT/RW bikin apa saja. Pemkot selalu dibuli soal sampah, masing-masing kita perhatikan lingkungan kita,”sergahnya.

Ia berharap seluruh aparatur bergandengan tangan dan saling mendukung untuk menganani masalah sampah dan lingkungan.

“Karena itu beta berharap kita saling mendukung untuk itu. Kalau masing-masing RT peduli dengan lingkungannya, tinggal koordinasi dengan DLHP, kita jam sekian kumpul sampah disini tosa angkat bawa ke TPS. Bukan emosi tapi ingin menggugah kita semua bapak dan ibu masa sampah saja kita susah,”pungkas Wattimena. (KTL)