Maluku Rancang Program Satu Kabupaten Satu Industri

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku merancang program satu kabupaten atau kota memiliki satu industri unggulan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Industri pengolahan menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di Maluku," ucap Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku Hadi Basalamah di Ambon, Maluku, Selasa.

Hadi mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Maluku sedang berfokus untuk melakukan hilirisasi industri di 11 kabupaten/kota yang ada di Maluku.

"Karena dengan industri lah akan menghasilkan banyak dampak ikutan untuk pertumbuhan ekonomi di Maluku. Kita berbicara soal pemberdayaan masyarakat," katanya.

Pasalnya, saat ini, kata dia, pemerintah juga sedang mengupayakan setiap daerah mampu mengoptimalkan industri unggulan dengan memproduksi barang jadi.

"Kalau kita bisa membuat barang jadi, kenapa kita harus menjual barang mentah," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, saat ini yang dibutuhkan untuk kelancaran setiap industri yang ada di 11 kabupaten/kota yaitu pangsa pasar agar perputaran ekonomi berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

"Bila perlu produk-produk yang diproduksi bisa diekspor. Karena, kita mengejar angka ekspor yang harus lebih besar daripada impor," ucapnya.

Menurut dia, saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Maluku menyentuh angka 5,69 persen. Angka tersebut menunjukkan tren positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 5,18 persen.

"Tumbuh ke 5,69 persen itu tidak mudah, dibutuhkan kerja kerja bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dengan satu visi yang sama," katanya.

Ia melanjutkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Maluku, maka perlu juga dilakukan peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kita sudah melakukan kerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional tentang bagaimana meningkatkan pelayanan publik. Ambil contoh di PTSP yang hari ini sudah mengantongi tiga standar pelayanan publik bersertifikasi ISO," tuturnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Maluku juga karena keberhasilan program satu OPD satu desa binaan.

"Program ini sangat penting dan perlu dievaluasi satu bulan sekali, karena kemiskinan merupakan salah satu dari delapan program prioritas Gubernur Maluku," kata dia.

Menurutnya, sektor pertanian, perkebunan dan kemaritiman yang difokuskan oleh masing-masing OPD terhadap desa binaannya menunjukkan tren positif yang dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Maluku yang merangkak naik.

Ia berharap program satu OPD satu desa binaan dan satu kabupaten satu industri bisa mencapai progres konkrit dengan cara membuat dokumentasi dalam penanganan kemiskinan. (AN/KT)

Komentar

Loading...