Pembangunan Lapak Dihentikan, Ketua APMA : Pj Walikota “Lupa” Kehidupan Pedagang Terminal
KABARTIMURNEWS, AMBON - Pembangunan ratusan Lapak Pedagang di dalam Terminal Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, resmi dihentikan sementara sejak Kamis 23 Februari 2023 sore.
Pembangunan lapak itu sempat membuat ratusan supir Angkutan Kota (Angkot) Ambon melakukan aksi mogok, dan menggelar demo di Kantor Gubernur Maluku, Rabu 22 Februari 2023.
Atas berbagai polemik yang ditimbulkan lantaran pembangunan kurang lebih 300 lapak pedagang di Terminal A1 Mardika, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Penjabat (Pj) Walikota meminta untuk dihentikan sementara.
Sebelumnya di Gedung Balai Kota, Rabu 22 Februari 2023, Bodewin menegaskan, silahkan saja melakukan penataan dan pembangunan lapak pedagang agar menjadi lebih bagus, asal jangan dilakukan didalam terminal.
Akibat pembangunan ratusan lapak dihentikan pekerjaannya sementara, ratusan pedagang di Terminal A1 yang lapaknya di bongkar, mendatangi Gedung DPRD Kota Ambon, Kamis (23/2) sore.
Para pedagang merasa keberatan jika pekerjaan ratusan lapak itu dihentikan. “Kalau dihentikan pekerjaan tiga hari saja, lalu kita mau jualan gimana, kita mau cari uang bagaimana,”ujar salah satu pedagang di Baileo Rakyat Belakang Soya.
Menanggapi pernyataan Pj Walikota itu, Ketua Asosiasi Pedagang Mardika Ambon (APMA), Alham Valeo sebut Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin Wattimena sepertinya lupa dengan kondisi kehidupan para pedagang di Terminal Mardika.
“Terkait dengan pernyataan Pj Walikota soal boleh bangun asal jangan didam terminal, saya ingin katakan bahwa, mungkin saja Pj Walikota lupa tentang mereka punya kehidupan pedagang yang ada di terminal,”ujar Alham, Kamis (23/2).
Menurutnya, Pj Walikota Ambon mestinya harus bisa melihat situasi sekarang, sebab ini bukan menyangkut satu atau dua pedagang melainkan berhubungan dengan ratusan pedagang.
“Ini bukan satu dua pedagang, ini jumlahnya ratusan. Dan itu (Pembangunan) kalau dihentikan atau dilarang dan pedagang direlokasi pindah dari situ (terminal), pasti sangat berdampak pada ekonomi Kota Ambon. Ketimpangan pertumbuhan ekonomi tetap terjadi,”katanya.
Olehnya itu, ungkap Alham, pihaknya akan menyampaikan argument-argumen langsung kepada Pj Walikota, bahwa tidak selayaknya proses pekerjaan pembangunan lapak itu dihentikan. “Kami menginginkan tetap lanjut pembangunan,”tandasnya.
Sementara itu, Pj Walikota Ambon, Bodewin Wattimena yang dikonfirmasi Kabar Timur, melalui WhatsApp Kamis (23/2) malam enggan berkomentar banyak mengenai pernyataan Alham. “Kita sementara menunggu hasil pembahasan di DPRD Kota dan Provinsi,”singkat Wattimena. (KTE)
Komentar