KABARTIMURNEWS.COM. AMBON - Tercatat enam unit rumah ludes dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang menimpa pemukiman warga, Negeri Hative Kecil, Kota Ambon. Tercacat 25 jiwa terdampak bencana tersebut.

Kebakaran terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 16.00 WIT itu menghanguskan enam rumah warga. Raja Hative Kecil Josias J Muriany menyebutkan dari data yang diperoleh ada enam unit rumah warga.

Sementara terdapat 25 jiwa yang menempati rumah-rumah tersebut. "Antara lain keluarga Ringirit  lima orang, Karapa tujuh orang, Saiya tiga orang, Lopulalan lima orang, Siahaya tiga orang. Kalaub keluarga Pormes dua orang," rinci Raja Muriany Selasa (24/1).

Dari keterangan sejumlah saksi,  Muriany menyebut kobaran api berasal dari rumah keluarga Ringirit atau Karapa. Sementara warga, Jael Saiya memperkirakan kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik pada salah satu rumah warga.

Dia menyatakan kebakaran berawal dari korsleting namun api sempat menyambar satu unit motor yang kemudian meledak menyemburkan nyala api kemana-sebelum melahap habis enam rumah yang ada di lokasi itu.

Namun api baru mampu dipadamkan oleh petugas pemadam pada pukul 17.40 WIT. Hingga kemarin petugas masih menyiram puing bangunan yang masih mengeluarkan asap.

Pasca kebakaran tersebut polisi lalu memasang garis polisi (police line) di lokasi kebakaran Selasa (24/1) pukul 18.00 WIT. Dimana alat pembatas itu dipasang mengitari rumah-rumah yang terbakar.

Polisi juga meminta warga yang tidak berkepentingan meninggalkan area yang dipasangi garis polisi. Kanit SPKT III Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete S Luhukay menyatakan garis polisi dipasang untuk memudahkan Tim Inafis bekerja.

Diakui Ipda Janete penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Dia memastikan setelah olah TKP penyebab kebakaran bisa diketahui. Setidaknya membutuhkan satu jam untuk bisa memadamkan si jago merah di lokasi kebakaran di RT 006 RW 03, Negeri Hative Kecil, Kota Ambon.

Kepala Damkar Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan, setelah satu jam petugas baru berhasil memadamkan api yang menghanguskan enam unit rumah. "Kurang lebih tadi pukul 16.35 WIT kami mendapat informasi, kemudian pemadam kebakaran mengerahkan empat unit mobil Pemadam dan satu unit mobil suplai," terangnya.

Masyarakat setempat bersama dengan TNI dan Polri pun turut membantu proses pemadaman api. Diakui pihaknya dibantu oleh masyarakat, TNI dan Polri untuk memadamkan api yang menghanguskan 6 unit rumah. Namun Pattikawa mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran, yang menurutnya harus melalui investigasi pihak kepolisian itu. (*/KT)