Mahasiswa Fisip Unpatti Gantung Diri Karena Stres

Motif Mahasiswa Unpatti Gantung Diri Belum Tahu
Motif Mahasiswa Unpatti Gantung Diri Belum Tahu

AMBON - Aksi nekat RF (21) yang mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan tali nilon di sebuah rumah kosong di kawasan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Senin, kemarin, disayangkan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Wahab Tuanaya.

"Saya turut mengucapkan bela sungkawa kepada almarhum. Yang pasti saya menyayangkan aksi nekat ini," kata Wahab ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (20/9).

Menurutnya, semua masalah pasti punya solusi. Kalaupun belum tuntas dengan nilai-nilai akademik di kampus, ini bisa dikomunikasikan secara baik-baik.

"Kalau soal mata kuliah itu kan bukan hanya dibantu, tapi kita juga bisa tuntaskan. Kami sayangkan kenapa harus mengambil jalan pintas seperti itu," ucapnya.

Dijelaskan, pasca kejadian itu, Wakil Dekan (Wadek) III Fisip Unpatti Ambon ini langsung melayat ke rumah duka. Di sana baru pihaknya tahu kalau RF nekat bunuh diri karena terbebani masalah asmara.

Namun begitu mahasiwa Fisip Unpatti itu juga diketahui stres terkait pengurusan akademiknya yang tak kunjung tuntas. Almarhum diketahui tidak lulus beberapa mata kuliah.

"Nilai mata kuliahnya yang tidak bagus juga jadi penyebab. Ia sempat tawar mata kuliah  tapi juga tak lulus. Disini mungkin dia depresi dan kemudian gantung diri," ungkap sang Wadek.

Diberitakan RF ditemukan tewas di sebuah rumah kosong di kawasan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Senin kemarin. Korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali nilon melilit di lehernya. Diduga, korban bunuh diri.(KTA)

Komentar

Loading...