Data Dinkes Tercatat 1.093 Warga Ambon Terkonfirmasi Omicron

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, memanggil Dinas Kesehatan setempat untuk diminta menerangkan terkait angka terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron di ibu kota Provinsi Maluku tersebut hingga saat ini.
“Karena melonjak kasus varian baru di sini, lalu Komisi I mengundang Dinas Kesehatan dalam rangka fungsi pengawasan sesuai undang-undang, tugas serta fungsi DPRD,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Promes, di Sekretariat DPRD Kota Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, dalam rapat bersama Dinas Kesehatan tersebut, ditanyakan data terkonfirmasi kasus COVID-19 varian baru sampai dengan hari ini, sudah mencapai 1.093 jiwa.
“Nanti minggu depan itu, satu dua hari lagi, dinas akan merilis data dari 1.093 jiwa itu, sudah kembali terkonfirmasi sembuh. Kita minta itu,” kata Zeth.
Ia menyatakan, varian baru COVID-19, yakni omicron ini, tingkat kesembuhannya lebih cepat, dan risiko meninggal dunianya juga terbilang rendah.
“Kita bisa melihat sendiri bahwa tingkat kesembuhan sejauh mana. Sekarang yang meninggal tiga, itu berarti memang varian baru ini risiko meninggalnya sedikit,” ucapnya.
Ia berharap, Dinas Kesehatan dapat segera berkoordinasi dengan gugus tugas, dalam upaya langkah untuk antisipasi penyebaran omicron ini menjadi lebih luas.
“Harapan kita di Komsi I, melalui kerja keras dari Pemkot, lalu gugus tugas, DPRD Kota Ambon, seluruh tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk mengimbau masyarakat agar kita menjaga protokol kesehatan dan posko gugus tugas di desa, negeri dan kelurahan itu harus kembali hidup dan diaktifkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Wendy Pelupessy mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah dalam upaya antisipasi varian omicron menyebar lebih luas.
“Di bidang kesehatan, tugas tupoksi kita hanya tiga. Yakni, tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment),” kata Wendy.
Ia menjelaskan, saat ini dari 1.093 jiwa terkonfirmasi positif, ada 102 di rumah sakit, dan 35 isolasi terpusat. Sementara sisanya hanya isolasi mandiri.
“Semua pasien ada yang di Rumah sakit Leimena, RS haulussy, RST, RS Bhayangkara, dan RS Angkatan laut. kecuali Rumah sakit khusus daerah (RSKD),” jelasnya.
Ia menambahkan, obat mereka saat ini bisa bertahan sampai bulan April. Sementara stok vaksin masih cukup. (AN/KT)
Komentar