Hanya Revitalisasi Mardika yang Diijinkan di Indonesia

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ground breaking Revitalisasi Pasar Mardika, Kota Ambon, Maluku, akan dilaksanakan pada 16 Januari mendatang, kemudian dilanjutkan peletakan batu pertama pada 20 Januari 2022.
Revitalisasi Pasar Mardika, ternyata merupakan satu-satunya yang disetujui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk dikerjakan dalam tahun 2022 ini.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, yang dikonfirmasi Kamis (13/1) kemarin mengaku, pasar Mardika, menjadi satu- satunya yang disetujui pemerintah pusat, untuk direvitalisasi dengan anggaran jumbo.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, hal ini perlu kita syukuri bersama. Mengapa, karena hanya Mardika saja yang disetujui Presiden untuk melakukan revitalisasi di Indonesia,"ungkap Walikota.
Walikota mengaku, revitalisasi Pasar Mardika merupakan buah dari ketekunan, keseriusan, dan lobby yang dilakukan Pemkot kepada Pemerintah Pusat.
Tantangan yang dihadapi dalam upaya itu pun tidak mudah, karena terkait dengan anggaran sebesar Rp 155 Miliar untuk Pembangunan Pasar kategori Jumbo tersebut.
“Belum lagi tantangan di masyarakat berupa penolakan relokasi oleh pedagang, bahkan isu- isu hoax yang beredar mengenai revitalisasi pasar ini,"jelas Walikota.
Dikatakan Walikota, pasar Mardika yang telah berdiri sejak 40 tahun silam, saat ini tidak mampu lagi mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat.
"Dan kondisi pasar dengan terminal yang semerawut saat ini, juga sudah disaksikan langsung oleh Presiden dan para Menteri, yang berkunjung ke Kota Ambon,"ungkapnya.
“Walau nantinya tidak bisa meresmikan, paling tidak saya sudah mewujudkan harapan dan impian warga kota, untuk mendapatkan pasar modern,”papar Walikota.
Walikota pun mengaku, dirinya turut merasakan duka yang dirasakan oleh para pedagang, akibat dari penertiban dan relokasi. Namun ia berharap para pedagang dapat memahami situasi tersebut.
“Saya pahami betul, apa yang dirasakan oleh pedagang, hanya saya mau katakan kita harus berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang baik. Oleh sebab itu, mari kita berkorban sedikit, untuk mendapatkan pasar yang modern dan representatif,”tutupnya. (KTE)
Komentar