KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Informasi mengenai varian baru COVID-19 jenis Omicron, yang sudah masuk di Kota Ambon, dibantah habis-habisan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) setempat, Wendy Pelupessy.

Kepada wartawan, Selasa (4/1) kemarin, Wendy menegaskan, hingga kini Kota Ambon belum ditulari oleh varian baru COVID-19 jenis omicron, seperti yang dikabarkan.

"Jenis omicron masih mewabah di pulau Jawa, dan belum terindikasi sama sekali masuk di Kota Ambon, hingga saat ini. Jadi kalau ada, yang bilang sudah masuk, itu tidak benar,"katanya.

Menurutnya, Kota Ambon saat ini sudah nihil kasus Covid-19. Namun untuk mengetahui seseorang terindikasi virus Omicron, salah satunya harus diperiksa Genom Sekuennya.

"Sekarang kan tidak ada kasus. Mau periksa Genom Sekuennya bagaimana. Tidak bisa. Kalau sudah ada yah baru bisa kita cek hal tersebut," jelas Kepala Dinas Kesehatan.

Karena itu, penting bagi Satgas Covid-19 harus terus perketat di pintu-pintu masuk Kota Ambon, untuk mengidentifikasi pendatang yang datang ke ibukota Provinsi Maluku ini.

Pihaknya, sambung Wendy, tetap lakukan Skrining bagi pelaku perjalanan. Demikian pula bagi orang atau pasien yang alami demam, tetap diskrining sebagai langkah pencegahan dini.

"Kan itu pendatang banyak masuk ke Ambon, jadi harus perketat di pintu masuk. Agar ketika ada yang bergejala langsung kita periksa. Tapi sampai saat ini memang belum ada kasus Omicron,"ungkapnya.

Dirinya pun menghimbau selain ketegasan Satgas Covid-19 di pintu-pintu masuk, tetapi juga protokol kesehatan (Prokes) sangat penting, serta vaksinasi lengkap dosis pertama dan kedua agar melindungi diri dari paparan virus yang lain.

"Terjadi penularan kasus, Omicron masuk ke Indonesia kecil, itu karena vaksinasi kuat. Kuncinya memperkuat vaksinasi untuk mencegah. Dengan ketahanan tubuh yang baik otomatis terlindungi kita punya tubuh,"tutupnya. (KTE)