Harga Air Tak Wajar, Warga Tulehu Mengeluh

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON,- Warga Dusun Pohon Mangga, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengeluhkan tarif pembayaran air dari pihak PDAM di negeri setempat.

Mereka menilai, ada perlakuan tak wajar yang dilakukan pihak PDAM terhadap harga air dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Salah satu warga yang enggan namanya dikorankan mengaku, pencatatan argo meteran air PDAM di sejumlah pelanggan terkesan asal-asalan.

Itu berdampak terhadap harga air yang kini mengalami kenaikan cukup besar. “ Sudah tiga bulan ini kita bayar tidak seperti biasanya. Ini sangat tidak wajar,” kata sumber ketika menghubungi Kabar Timur via seluler, Selasa (31/8).

Menurutnya, untuk mencatat angka pemakaian air, pihak PDAM tidak melakukan sesuai yang tercatat, tetapi hanya dengan mentaksir. “Dong pegawai PDAM pakai taksir saja, lalu kita bayar. Padahal kan tidak seharusnya begitu,” akui sumber.

Sumber lainnya mengatakan, dia sempat bingung dengan pembayaran air yang dibebankan kepadanya.  Pasalnya, gedung kos-kosan miliknya sudah tidak lagi dihuni dan tidak lagi memanfaatkan air dari PDAM.

“Tapi saya selalu ditagih harga air. Padahal kos-kosan sudah kosong dan sudah tidak lagi menggunakan air dari PDAM,” terang dia.

Dijelaskan, ia pernah mengecek volume pemakaian air. Tapi, volume tersebut tidak sinkron dengan nominal uang yang dibayarkan. “Sudah tidak menggunakan air, volume pemakaian berbeda, malah ditagih lagi dengan harga pemakaian yang tinggi hingga mencapai ratusan ribu rupiah,” herannya.

Dia mengaku, kejanggalan angka nominal pembayaran sudah berkali kali diadukan ke petugas PDAM cabang Tulehu. Hanya saja keluhan tersebut tidak pernah direspon baik.

“Ini khan badan usaha milik daerah Pemda Malteng. Nah, kami sebagai pelanggan mengharapkan supaya ini jadi perhatian. Sebab sudah berulang kali dikeluhkan, tapi tak ada perubahan,” harapnya.

(KTY)

Komentar

Loading...