KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku, telah mengantongi tujuh nama yang akan masuk dalam Panitia Seleksi (Pansel) Sekertaris Kota (Sekkot) Ambon.

“Sudah ada tujuh nama di saya. Namun karena SK belum saya tandatangani, makanya tidak bisa saya umumkan nama-namanya, “ kata Richard, di Gedung Balaikota, Selasa (24/8).

Tujuh nama yang dikantongi dihasilkan dari berbagai unsur, diantaranya dua Aparatur Sipil Negara (ASN), satu Akademisi, satu Tokoh Agama, dan satu mewakili tokoh masyarakat.  “Yah paling lambat, kalau tidak ada kendala besok (hari ini), sudah bisa saya tandatangani SK-nya, “ ujar Walikota Richard Louhenapessy.

Menurut Richard, tujuh nama yang telah dikantongi merupakan figur-figur yang tidak memiliki kepentingan subjektif dalam proses seleksi jabatan Sekkot Ambon.

Lebih lanjut, Richard mengaku, pada proses seleksi Sekkot Ambon, dirinya juga harus melakukan koordinasi dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail. “Saya akan ketemu pak Gubernur dulu, untuk beritahu semua kesiapan kita. Sebab, dua ASN yang masuk dalam Pansel, satunya itu harus berasal dari Provinsi, “ terangnya.

Menyoal syarat ketua Pansel Sekkot yang harus dijabat seorang Sekda Maluku defenitif, Richard mengaku, itu urusan Provinsi.

“Sekda Maluku sekarang Plh. Kalau sesuai aturan tidak Pansel tidak bisa dipimpin Plh Sekda, berarti kita akan koordinasi lagi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” tandasnya. (KTE)