Curi HP, Oknum Guru SMA 2 Ambon Dilaporkan ke Sekda
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Aksi tidak terpuji salah satu oknum Guru SMA 2 Ambon, Inisial NL, yang tertangkap mencuri Handphone (HP) di Warung Kopi Joas, beberapa waktu lalu, telah dilaporkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Kasrul Selang.
“Kasus ini sudah dilaporkan ke Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, untuk ditindaklanjuti, “ kata AB, yang adalah korban pencurian HP, dari Oknum guru itu, kepada awak media, Minggu (25/7) kemarin.
Dijelaskan AB, awalnya oknum guru SMA 2 Ambon itu mengelak, bahwa dirinya tidak mencuri HP tersebut. Namun setelah diancam oleh polisi, AB kemudian mengakui perbuatannya. “Setelah diancam oleh petugas bahwa Team Dari Polda Akan datang mengeledah Rumahnya , Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya dan menyerahkan HP saya sekitar Pukul 00.30 tengah malam,” jelasnya.
Namun, lanjut AB, setelah mengakui perbuatannya bukannya jujur atas tindakan tidak terpuji itu, NL langsung memberikan alasan yang tidak masuk akal, dan terkesan membela diri. “Alasan pelaku , bahwa dia hanya Ingin mengamankan HP tersebut, Karena pemiliknya lalai. Pelaku juga sempat menyerahkan HP itu ke Anak Perempuannya, “ paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, HP dimaksud awalnya tertinggal saat dirinya menggunakan toilet di Warung Kopi Joas, Kota Ambon, sekitar pukul 17.30 WIT. “Pada saat keluar, saya lupa kalau HP yang saya taruh di dinding toilet. Lima menit kemudian saya menyalakan motor, baru sadar kalau HP ketinggalan, setelah dicek ternyata sudah tidak ada lagi, “ jelasnya.
“Kemudian segera saya laporkan Ke Polda Maluku Krimsus ,lalu Team Cyber dengan menggunakan Mobil pelacak segera melacak keberadaan HP saya, dan ditemukan ada pada lokasi tertangkapnya pelaku di Kuda Mati, Farmasi Bawah, “ tambahnya.
Setelah menemukan rumah pelaku, tim Cyber Polda Maluku mengaku jika HP dimaksud masih dalam keadaan On. “Pelaku ini ngotot dan bilang dia tidak mencuri, bahkan alasannya dia baru bangun tidur, dan belum ke Joas, “ungkapnya.
“Usut punya usut, dan diberikan ancaman oleh pihak kepolisian, pelaku akhirnya kembalikan HP saya sekitar pukul 00.30 WIT Tengah malam. Dia mengatakan hanya ingin mengamankan, tapi kenapa dari awal dia tidak jujur. Kalau merasa bukan miliknya, mengapa tidak diserahkan kepada karyawan rumah kopi saja, atau langsung serahkan kepada saya, ini alasan tidak rasional, “tutupnya. (KTE)
Komentar