Armada Terbatas Hambat DLHK Bursel Atasi Masalah Sampah

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Luckman Soulisa mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam penanganan masalah sampah di Kota Namrole adalah keterbatasan armada.
“Memang untuk masalah sampah ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan juga delematis, karena di tuntut untuk menangani masalah sampah dengan baik. Namun disatu sisi, armada yang tidak memadai. Artinya kita bisa menangani sampah dengan baik, tetapi armada yang tersedia tidak mendukung, karena armada yang dimiliki saat ini semuanya sudah tua,dimana Pengadaan dilakukan sejak tahun 2012,”ujar Soulisa kepada wartawan dikantor bupati belum lama ini.
Selain termakan usia, kata Soulisa armada sampah yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Buru Selatan tidak dilakukan pemeliharaan atau diservis secara berkala. “Ada kita punya truk sampah, kita juga punya amrol. Hanya saja armada-armada itu tidak diperhatikan secara baik, sehingga rusak dan tidak bisa dipakai,”tuturnya
Ia mengungkapkan, saat ini ada beberapa armada sampah yang yang sementara di perbaiki atau diservis. Karena untuk pengadaan yang baru membutuhkan anggaran yang cukup besar. “Kalau pengadaan bak sampah baru per buah 56 juta. Saat ini kita lagi servis tiga buah bak sampah, dengan nilai yang harus dibayar sebanyak Rp 60 juta lebih dimana pers buah Rp 20 juta,”rinci Soulisa yang juga mantan Sekretaris BKPSDM Kabupaten Bursel.
Untuk mobil kata dia, ada dua yang mengalami kerusakan dan sementara diservis. Karena keterbatasan anggaran, satunya unit mobil sampai sekarang belum bisa diambil. “ Saat ini satu unit yang dilakukan servis berkala sudah selesai dan sementara digunakan untuk mengangkut sampah,”sebutnya.
Menurutnya terkadang armada sampah yang dimiliki pihaknya disalahgunakan Untuk kepentingan tertentu sehingga menyebabkan mobil-mobil sampah tersebut rusak. “ Kita sekarang ini menggunakan mobil Amrol yang fungsinya untuk mengangkut bak sampah yang sudah penuh dengan sampah. Kalau mobil ini tidak bisa digunakan untuk apapun hanya untuk mengangkut sampah,”tegasnya.
Masalah sampah kata dia, bukan masalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan secara keseluruhan, tetapi juga butuh campur tangan masyarakat disitu. “ Memang tanggungjawab kita untuk mengangkat sampah tetapi masyarakat juga harus memiliki kesadaran dalam membuat sampah. Artinya sampah harus dibuang pada tempat yang disediakan, bukan sebaliknya dihambur-hampurkan dijalan atau tidak dibuang pada tempatnya,”ingatnya. (KTL)
Komentar