Pembunuhan di Pulau Buru

Keluarga Desak Tangkap dan Tembak Mati Pelaku

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Tim gabungan dari Polres Pulau Buru yang terdiri dari Reskrim,Sabhara, Intelkam dan Polsek Waeapo masih di TKP dan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Mantimbang Nurlatu (30), pelaku pembunuhan sadis terhadap Manpapa Latbual alias Mansabar (40) warga Dusun Waepulut, Desa Waefkan, hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Pelaku diduga bersembunyi di hutan, usai melakukan perbuatan sadisnya terhadap korban. Kondisi ini membuat pihak keluarga korban berang. Mereka meminta pihak kepolisian menembak mati korban. Bila ditangkap hidup-hidup, mereka menuntut agar pelakunya diserahkan kepada keluarga korban.

“Kalau Mantimbang ditembak mati, beta akui bapak polisi. Kalau bapak polisi takut tembak mati, serahkan dia par katong (buat kami) potong-potong,” teriak salah satu tokoh adat dari keluarga korban sebuah video yang beredar  di Medsos, Rabu, kemarin.

Video  diduga diambil di kawasan Dusun Tanah Merah, Desa Waetina, sehari sebelumnya itu, tampak beberapa tokoh adat dan keluarga korban  menuntut polisi agar segera menemukan pelaku dan menembak mati.

Mereka tidak menginginkan pelaku ditangkap hidup-hidup, karena khawatir perbuatannya akan berulang lagi setelah ia bebas nanti.Di hadapan perwira polisi berpakaian preman dari Satreskrim Polres Pulau Buru, salah satu tokoh adat,  dengan lantang menuntut agar polisi memulangkan pelaku kepada mereka agar dapat dikubur bersama korban.

Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febry Kusumaatmaja yang dihubungi media ini menegaskan, kasus pembunuhan yang terjadi di areal ketel kayu putih  Waepulut, Desa Waefkan, Kecamatan Waekata Kabupaten Buru, sekitar pukul 03.00 WIT pada Selasa (23/02) itu, kini dalam penanganan serius pihaknya.

Ia juga menegaskan, sejumlah personil telah dikerahkan untuk memburu pelaku Mantimbang Nurlatu. Pihaknya juga meluruskan pemberitaan yang menyebutkan pelaku telah ditangkap dan dibawa ke Polres Pulau Buru. “Pelakunya masih dikejar. Kita telah kerahkan tim,”singkat Egia.

Sementara Paur Humas, Aipda MYS Djamaluddin menginformasikan, sampai Rabu jelang malam, tim gabungan dari Polres Pulau Buru yang terdiri dari Reskrim,Sabhara, Intelkam dan Polsek Waeapo masih di TKP dan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Ia juga menginformasikan, kalau situasi Desa Waeflan dan Dusun Tanah Merah tetap  aman kondusif. “Aparat masih tetap bersiaga di dua tempat tersebut,”jelas Djamaluddin.

Pasca insiden itu, Selasa tengah malam, Kapolres bersama Dandim Letkol Arh Agus Guwandi sempat mengunjungi Dusun Tanah Merah guna bertemu dengan sejumlah tokoh adat di sana. Antaranya, Matatemon Nurlatu, Yohanes Nurlatu dan Raja Kayeli, Fandy Wael SSTP. (KT)

Komentar

Loading...