Masyarakat Harus Lebih Peka Taati Prokes

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Masyarakat Kota Ambon, diminta untuk lebih peka dalam mentaati aturan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), agar wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) bisa cepat teratasi penyebarannya.
“Kita sudah bergerak maju dari zona orange menuju zona kuning. Makanya, kedepan masyarakat harus lebih peka dalam mengikuti anjuran penerapan Prokes,”jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy, Minggu (15/11), kemarin.
Dikatakan Wendy, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini sedang berupaya sekuat tenaga dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Ini demi membebaskan kota ini dari corona,”katanya.
“Hasil dari kerja Pemkot Ambon, melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 adalah, sedang bersiap-siap menuju zona kuning. Intinya, upaya yang dilakukan sejauh ini, telah menuju kearah yang lebih baik,”terangnya.
Pada intinya, lanjut Wendy, jika tujuan zona kuning bisa tercapai dalam waktu dekat, maka komitmen serta kepekaan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mesti harus ditingkatkan lebih maksimal lagi.
“4M atau Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai Masker, serta Menghindari kerumunan harus diterapkan dalam beraktivitas. Dengan begitu, kita dapat menekan angka kasus terkonfirmasi positif corona,”tuturnya.
Lebih lanjut, Wendy memaparkan, kedepan masyarakat harus terbiasa menerapkan pola 4M dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, penyebaran Covid-19, belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
“Kita belum bisa memastikan bahwa, penyebaran wabah ini dapat selesai Desember 2020 atau Januari 2021. Makanya, kita semua harus terbiasa dalam menerapkan protokol kesehatan, agar dengan begitu wabah ini bisa secepatnya hilang dari Kota Ambon,”paparnya.
Mengingat belum diketahui kapan pandemi akan segera berakhir, Wendy berharap, agar vaksin yang nantinya diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi Maluku, bisa dialokasikan lebih banyak kepada Kota Ambon.
“Harapan saya soal vaksin itu sama dengan Pak Walikota Ambon Richard Louhenapessy, yakni Kota Ambon harus dapat lebih banyak. Sebab, kita punya pasien yang terkonfirmasi ada 3000 lebih. Angka itu, lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten/kota lain, yang hanya ratusan,”tutupnya. (KTE)
Komentar