KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, telah melakukan kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut dilakukan demi mengupayakan pengoptimalan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kerjasama itu bertujuan agar PAD bisa Optimal. Pengawalan dan bimbingan dari KPK, pasti akan berbuah manis dalam upaya pencapaian target PAD, “ jelas Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Minggu (1/11) kemarin.

Dikatakan Richard, dalam waktu dekat nanti KPK bakal turun tangan melakukan pembinaan serta pengawalan terhadap kinerja Pemkot Ambon, dalam rangka meningkatkan PAD, agar bisa mengalami kemajuan.

“Apalagi sekarang kita sedang berada dalam situasi Pandemi Covid-19, otomatis PAD kita juga berdampak. Makanya kita perlu bimbingan untuk mengiptomalkan semuanya, “ papar Louhenapessy.

Dijelaskan Richard, dalam upaya meningkatkan PAD Kota Ambon ditengah Pandemo Covid-19, pihaknya akan fokus terhadap beberapa sektor yang paling berperan penting dalam meningkatkan pendapatan.

“Ada beberapa komponen yang memang menjadi andalan Kota Ambon dalam meningkatkan PAD, diantaranya parkir, pajak restaurant/Cafe, rumah kopi dan sejenenisnya. Makanya nanti kita akan fokus disitu, “ jelasnya.

Lebih lanjut, Richard memaparkan, dirinya sangat yakin dengan pola pendampingan KPK terhadap upaya Pemkot Ambon dalam meningkatkan PAD, dapat membuahkan hasil manis 100 persen.
“PAD Kota Ambon dimassa Pandemi Covid -19 ini sekitar Rp 170 Miliar. Kita harus terus upayakan agar bisa meningkat. Salah satu cara jitu yakni hanya dengan melibatkan KPK, guna memberikan bimbingan dan pengawasan, “ tutupnya. (KTE)