Pemkot Bayar Hotel Rp 1 M Per Bulan

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Walikota Ambon Richard Louhenapessy, mengaku pihaknya harus “merogoh kocek” membayar sewa Hotel hingga Rp 1 Miliar per bulan untuk merawat pasien positif Covid-19, lantaran tidak memiliki Rumah Sakit (RS).
“Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon ini nggak punya RS. Akibatnya, satu bulan saya harus bayar Rp 1 miliar untuk sewa tiga hotel guna merawat kurang lebih 900 pasien,”ungkap Richard, di Ambon, Minggu (18/10) akhir pekan kemarin.
Menurut Richard, biaya Rp 1 Miliar per bulan untuk tiga hotel yang di booking Pemkot Ambon, dikarenakan lantaran bukan saja pakai sebagian kamar.
“Kami tidak mungkin booking kamar, tapi harus booking hotel. Satu kamar ada yang Rp 200 ribu, tinggal dikalikan saja dengan semua kamar. Ada orang dan tidak ada orang, tetap kami bayar, “ ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Richard, Rp 1 miliar yang dikeluarkan per bulan terhadap tiga hotel tersebut, belum termasuk biaya visitasi makan dan lain sebagainya.
“Biaya Rp 1 Miliar itu hanya “room only “ belum termasuk makan, visitasi serta obat-obatan yang harus disediakan kepada pasien positif, “ ungkap Walikota Ambon dua periode ini.
Lebih lanjut, Louhenapessy mengungkapkan, akibat tidak memiliki RS, Pemkot, terpaksa harus mengambil alternatif menyewa hotel, guna merawat pasien positif Covid-19.
“Banyak yang belum mengerti. RS yang, itu bukan punya Pemkot Ambon, namun milik Pemerintah Provinsi Maluku. Kalau kita punya RS, otomatis uang Rp 1 miliar bisa kita manfaatkan untuk kepentingan kesejahteraan, “ tutupnya. (KTE)
Komentar