Satu Nelayan Banda Yang Hilang Ditemukan

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Rizki Wanto (20), nelayan asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah akhirnya ditemukan pasca alami insiden kecelakaan laut di perairan Laut Banda Selasa (8/9/2020) sore bersama dua rekannya, Ari Gani (23) dan Nur Sahidin (30).
Rizki ditemukan oleh warga Pulau Pisang, sebuah pulau kecil yang terletak disisi timur dari Pulau Neira, Ibukota Kecamatan Banda sekitar pukul 18:30 wit.
Sebelumnya, ketiganya tengah melaut tuna pada Koordinat 4° 28.903'S - 129° 58.500'T dan longboat alami kecelakan dan tenggelam.
Dua rekannya, Ari Gani dan Nur Sahidin lebih dulu ditemukan oleh KM. Nggapulu pukul 16:47 WIT yang melintas di perairan sekitar Pulau Ambon ketika akan berlayar menuju Tual.
Namun, Rizki terpisah dari dua rekannya sehingga Tim Rescue SAR Banda diterjunkan untuk melakukan pencarian.
"Sekitar pukul 18:30 WIT satu nelayan lagi Rizki Wanto telah ditemukan oleh warga Pulau Pisang. Dia ditemukan dalam keadaan selamat,"jelas Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi, Selasa malam via seluler.
Saat ini, Rizki sudah dievakuasi ke Pulau Neira melalui Pelabuhan Banda Neira.
"Pukul 20:50 wit Team Rescue Pos SAR Banda menggunakan RIB Milik Pos Sar Banda dari Pulau Pisang tiba di Dermaga Banda Naira bersama korban (Rizki), dengan ditemukannya korban Ops SAR dinyatakan selesai,"tandasnya.
Sementara dua rekan Rizki, yakni Ari Gani dan Nur Sahidin, kata Djunaidi, masih berada di KM. Nggapulu. " Mereka sementara ikut KM. Nggapulu ke Tual, nanti mereka akan balik ke Banda dengan KM. Nggapulu ini juga besok,"pungkasnya.
Sebelumnya pihak KM Ngapulu melaporkan penemuan dua warga yang diduga nelayan yang sedang berenang di tengah laut Banda. Kedua warga tersebut berhasil dievakuasi ke atas kapal, namun sesuai laporan kedua korban masih tersisa satu rekan mereka belum ditemukan.
KM Ngapulu bertolak dari dermaga Banda hari itu pada pukul 15.37 WIT menuju dermaga Tual. Namun sekira pukul pukul 16.25 WIT seorang penumpang naik ke anjungan dan melihat 2 orang terapung di laut. Hal itu lalu dilaporkan ke sejumlah ABK yang berada di anjungan kapal dan selanjutnya dilaporkan oleh mualim jaga kepada nakhoda KM Ngapulu.
Selanjutnya pada pukul 16.37 WIT posisi kedua korban itu terlihat. Lalu pada pukul 16.47 WIT korban berhasil diefakuaai ke atas kapal, ini berlangsung pada posisi kapal 04-28.7 S / 129-58.5 E.
"Sesuai info dari kedua korban, yang selamat masih ada kawan mereka 1 orang lagi yang terpisah dari mereka. Dan kami melakukan pencaharian namun 1 korban tersebut tidak ditemukan," ungkap Nakhoda Kapal KM Ngapulu.
Pada pukul 17.08 WIT kapal melanjutkan pelayaran ke Tual setelah melaporkan kejadian tersebut ke pihak KSROP Banda dan Pelni Banda.(KTE)
Komentar