KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - MENDUKUNG penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan berlanjut PSBB transisi di kota Ambon, ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol PP) dikerahkan.
Sedikitnya 207 personel Satpol PP kota Ambon dilibatkan di lapangan bersama aparat TNI/Polri dan personel dari instansi terkait di lingkup Pemerintah Kota Ambon. Kepala Satpol PP Kota Ambon Josie Loppies mengatakan, dari total 207 personel Satpol, dilibatan dalam tugas, diantaranya  patroli dan pengamanan pada pos-pos check point PSBB yang dibangun oleh Pemkot Ambon di pintu masuk kota Ambon.
Satpol PP yang dikerahkan untuk patroli bersama TNI, Polri dan Dinas Perhubungan ini menjalankan tugasnya selama 24 jam, termasuk membantu melakukan penutupan akses masuk di kawasan pasar tradisional Mardika dan Batu Merah saat berakhirnya waktu aktivitas di pasar.
“Setiap hari kita laksanakan patroli sampai malam hari termasuk penutupan jalur terminal dan pasar Mardika, kemudian di posko untuk check point PSBB di delapan titik,” sebut Loppies.
Khusus patroli rutin setiap hari, diturunkan 50-60 personel termasuk yang ditempatkan untuk pengawasan pada pos-pos check point. (KT)