Pesona Banda Pikat Menkopolhukam
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Pesona Pulau Banda menghipnotis Menkopolhukam Mahfud MD. Bahkan, Mahfud blak-blakan ingin menjadikan Pulau Banda sebagai kawasan wisata nasional sekaligus museum sejarah nasional.
“Maluku itu punya 1340 pulau. Indonesia 17 ribu pulau dan 1.340 nya itu ada di Maluku tempat yang sangat indah. Mudah-mudahan Banda dijadikan kawasan wisata nasional sekaligus museum sejarah nasional. Bisa,” kata Mahfud di Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak 2020 di kantor gubernur Maluku, Kamis (23/7).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, berniat mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berkunjung ke pulau penghasil rempah yang terletak di wilayah Kabupaten Maluku Tengah itu saat pandemi covid-19 berakhir.
“Nantilah kalau pendemi Covid-19 ini sudah berlalu, sudah normal saya akan mengajak Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif untuk melihat pulaunya (Banda), karena ini tempat bersejarah juga, para tokoh-tokoh proklamasi (Bung Hatta) kemerdekaan diasingkan di situ (Banda),” ujar Mahfud.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan Maluku merupakan provinsi berkarakter kepulauan. Selain kaya akan sumber daya alam, juga kaya akan wisata sejarah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya situs sejarah di pulau Banda.
Pulau Banda juga merupakan tempat pengasingan sang proklamator Bung Hatta, serta pahlawan nasional Sutan Syahrir dan dr. Cipto Mangunkusumo dan lain sebagainya. Sehingga Banda sangat dikenal di dunia international, bahkan Pulau Run pernah ditukar dengan dengan Manhattan di Amerika Serikat. “Olehnya itu, kami menjadikan bidang parawisata sebagai pemicu percepatan pembangunan di Maluku,” cetusnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini telah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mendorong pengembangan parawisata Banda sebagai proyek strategis nasional. Sehingga pembangunan harus dilakukan secara utuh dan terintegrasi.
Mengembangkan parawisata di kepulauan Banda, menurutnya tidak bisa dilepaskan pisahkan dengan pengembangan infrastruktur bandara, pelabuhan laut, kelistrikan, jaringan intenet dan air minum.
“Kami mohon dukungan dari Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, Wakil Ketua DPD RI kiranya turut berkontribusi untuk percepatan pembangunan di Maluku,” harap Murad. (KT)
Komentar