“Hadiah” Faradiba untuk Manaf Dibeberkan di Sidang

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Tim jaksa penuntut umum (JPU) terus berupaya membuktikan kejahatan perbankan yoleh Faradiba Yusuf dkk di persidangan. Setelah Dany Nirahua, JPU kali ini menghadirkan saksi Abdul Manaf Tubaka, akademisi IAIN Ambon di Pengadilan Tipikor Ambon, Jumat (10/7).
Dalam keterangannya, Manaf yang perannya dalam perkara jebolnya kas BNI Ambon senilai Rp 58,9 miliar itu, mengaku tidak tahu menahu soal duit yang ditransfer ke nomor rekeningnya senilai Rp 30 juta.
Manaf hanya tahu, Faradiba alias Fara mempunyai banyak bidang usaha terutama usaha properti atau perumahan di Dobo, Tual dan Masohi, dimana kas Kantor Cabang Pembantu BNI setempat dibobol Rp 58,9 miliar.
“Iya yang mulia, saya taunya Fara punya usaha properti di kota-kota itu. Dobo, Tual dan Masohi,” ujar Manaf dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim dan JPU.
Menariknya, tim JPU juga menyampaikan 2 barang bukti berupa satu cincin berlian dan mobil, yang merupakan pemberian Faradiba sebagaimana terungkap dalam BAP saksi Manaf di Ditreskrimsus Polda Maluku. Manaf mengaku memiliki hubungan spesial dengan Faradiba dari bukti cincin berlian tersebut.
Tapi hubungan asmara itu, dibantah Faradiba saat dikonfrontir dengan keterangan Manaf oleh majelis hakim. Faradiba menyatakan semua pemberiannya kepada Manaf bukan karena mempunyai hubungan spesial.
“Uang Rp 30 juta itu untuk membantu operasional saudara (Manaf), sedangkan mobil untuk menunjang tugas saudara di universitas. Sedangkan cincin itu bukan tanda cinta,” ujar Faradiba dengan nada tinggi melalui layar virtual.
Dalam keterangannya, Faradiba menyebutkan, meski Manaf menolak pemberian mobil, dan meminta mobil tersebut dijual saja, namun faktanya kendaraan tersebut diterima oleh saksi untuk dipergunakan.
Kemudian soal duit senilai Rp 30 juta, ungkap Faradibah itu juga ternyata tidak sampai di tangan Manaf, tapi dibawa oleh salah satu teller BNI Ambon Natalia Ledian. “Uang itu dibawa Natalia, waktu saya sama-sama dia di basement kantor BNI Ambon, kan?,” kata Faradiba. (KTA)
Komentar