Klasis Kota Gelar Lomba Nyanyi

ilustrasi

AMBON - Pencanangan Kota Ambon, sebagai kota musik, sepertinya belum didukung berbagai pihak. Karenanya, Klasis GPM Kota Ambon, berencana menggelar sejumlah pentas seni, untuk mendukung program Pemerintah Kota Ambon tersebut.

Ketua Klasis GPM Kota Ambon, Pdt Nick Rutumalessy mengatakan, Majelis Klasis GPM Kota  Ambon akan menggelar kegiatan pentas seni dan sejumlah lomba lainnya.

‘’Pagelaran seni tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju  HUT GPM ke 84,  6 September 2019 mendatang,’’ kata Nick, kemarin.

Selain  mendukung program pemerintah Kota Ambon, kegiatan tersebut  digelar untuk pengembangan potensi anak dan pemuda di berbagai bidang. ‘’Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki Gereja secara menyeluruh dalam pengembangan kapasitas remaja dan pemuda di berbagai bidang serta sebagai bentuk dukungan untuk mendukung program Pemerintah Kota Ambon, menjadikan Ambon kota Musik,’’ jelasnya.

Kegiatan yang akan digelar, yakni pentas seni dan sejumlah kegiatan lainya. ‘’Ada pagelaran musik dan berbagai rangkain kegiatan lainnya. Pemkot Ambon punya program untuk menjadikan Ambon, icon kota music. Ini partisipasi kami Majelis Klasis sebagai bentuk dukungan untuk Ambon, kota musik,’’ paparnya.

Tak hanya   di bidang seni, lanjut Nick, pihaknya juga menggelar lomba untuk mengasah  pengetahuan dan kreativitas di bidang lain. 

Menurutnya, perkembangan zaman saat ini  kreativitas anak dan pemuda menyusut dan jarang untuk di eksplore. ‘’Sehingga kegiatan yang digagas Majelis Klasis sebagai corong untuk mengembangkan kreativitas anak dan pemuda sebagai aset bangsa,” jelas Nick.

Perkembangan teknologi membuat anak dan pemuda  hidup ke arah individualisme, sehingga potensi yang dimikiki tidak dapat digali. “Dengan kegiatan ini mereka bisa menyalurkan potensi, selain itu ada kebersamaan yang membuat individualisme itu dapat dikesampingkan sehingga kesadaran spritualitas berbangsa dan bernegara dapat lebih ditonjolkan,” tandasnya.

Wakil Ketua Panitia Majelis Klasis Cup, Roy Mongie menyebutkan, kegiatan digelar selama dua hari, 30-31 Agustus hmendatang. ‘’Pusat kegiatan di Taman Budaya Karang Panjang Ambon,’’ kata dia.

Sebanyak 5 mata lomba akan dipertandingkan seperti menyanyi solo, paduan suara, vokal grup, debat bahasa Inggris dan lomba vlogger dengan peserta dari 15 jemaat.

“Untuk lomba menyanyi solo ada dua kelompok usia, yakni usia anak umur  7 hingga 9 tahun dengan jumlah peserta yang terdaftar 24 peserta. Usia 10-13 tahun 12 peserta, lomba paduan suara 11 peserta, vokal grup 4 peserta, debat 4 peserta dan vlogger 8 peserta.  Untuk mata lomba vlogger hasil lombanya akan dinilai pada 31 Agustus dengan  tema lingkungan hidup. Sementara untuk kelompok paduan suara pengambilan nada 28-29 Agustus 2019,” rincinya.

Mongie berharap kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat bagi anak, sekaligus mengembangkan mereka ke era ke depan dengan mengembangkan potensi. (KTM)

Komentar

Loading...